NPL Meningkat, UMKM paling Rentan Terdampak Ekonomi
![NPL Meningkat, UMKM paling Rentan Terdampak Ekonomi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/0affa7a0d508f4cfeb2f116b9bf7c142.jpg)
USAHA menengah, kecil, dan mikro (UMKM) merupakan sektor yang paling rentan terkena dampak ekonomi. Hal itulah yang menyebabkan nonperforming loan (NPL) pada segmen usaha kecil dan mikro meningkat pada April 2024.
"Ya UMKM ini memang yang paling rentan terkena dampak ekonomi. Jadi mereka itu modalnya rendah atau kecil, sehingga bila kena dampak ekonomi itu sulit untuk pulih ya," ujar Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abdul Manap Pulungan kepada Media Indonesia, Selasa (11/6).
Menurut Abdul, sejak akhir 2023 hingga saat ini situasi perekonomian memang dalam ketidakpastian, mulai dari naiknya suku bunga bank, melemahnya nilai tukar rupiah, hingga perang dagang turut berdampak pada perekonomian Indonesia. Apalagi, pascarelaksasi setelah pandemi covid-19, UMKM belum benar-benar pulih.
Baca juga : Penyaluran Kredit Baru di Triwulan II-2023 Terindikasi Meningkat
"Situasi ekonomi global maupun domestik itu secara tidak langsung berdampak pada UMKM kita. Misalnya mereka harus mendapatkan bahan baku impor, tetapi karena ekonomi global lagi terpuruk harga bahan bakunya naik dan UMKM tidak punya kemampuan itu," jelasnya.
"Kalau perusahaan besar kan manajemen risikonya itu lebih baiklah. Jadi mereka bisa me-manage risiko. Tapi UMKM dengan modal yang kecil, digitalisasi juga belum optimal akan sulit me-manage risiko," tambah Abdul.
Lebih lanjut, dia menyebut bantuan atau dukungan dari pemerintah memang sudah banyak. Akan tetapi bantuan tersebut belum efisien dalam mengatasi persoalan yang dihadapi UMKM.
"Ya banyak narasi bahwa UMKM sudah bagus, tetapi kita lihat sendiri masih banyak yang sulit bersaing. Produk luar negeri juga terus membanjiri pasar Indonesia dengan harga lebih murah dan kualitas mirip dengan produk UMKM kita. Ini juga yang harus diperhatikan pemerintah untuk melindungi UMKM," kata dia.
Abdul berharap situasi tersebut bisa segera pulih dan UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia kembali berdaya serta makin banyak yang bisa naik kelas. (Z-2)
Terkini Lainnya
Berencana Gunakan Agunan? Ini Definisi dan Fungsi Agunan dalam Industri Keuangan
BI Optimistis The Fed Turunkan Suku Bunga di Triwulan IV
Gapmmi Harap Suku Bunga di Kuartal IV tidak Naik
Nilai Tukar Rupiah Melemah karena Ketidakpastian Pemilu AS
Rupiah Melemah seiring Meningkatnya Ekspektasi Penurunan Suku Bunga AS
Rupiah masih Merosot Seiring Ekspektasi Penurunan Suku Bunga AS
Program Makan Bergizi Gratis Harus Dongkrak Agroindustri Pedesaan
Dukung Pertumbuhan UMKM, Jasa Logistik Turunkan Ongkir
Upaya Pemberdayaan UMKM di Indonesia Timur
Aplikasi UMKM yang Permudah Daftar QRIS
KemenKopUKM Mendukung Perkembangan Wirausaha Berbasis Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Digital Melalui GKN
Pezeshkian dan Babak Baru Politik Iran
Hamzah Haz Politisi Santun yang Teguh Pendirian
Wantimpres jadi DPA: Sesat Pikir Sistem Ketatanegaraan
Memahami Perlinsos, Bansos, dan Jamsos
Menyempitnya Ruang Fiskal APBN Periode Transisi Pemerintahan
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap