visitaaponce.com

KemenKopUKM Mendukung Perkembangan Wirausaha Berbasis Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Digital Melalui GKN

KemenKopUKM Mendukung Perkembangan Wirausaha Berbasis Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Digital Melalui GKN
Ilustrasi -KemenKopUKM bersama GKN berkomitmen untuk memajukan sektor UMKM dengan memanfaatkan kreativitas, inovasi, dan teknologi digital. (MI/Moh Irfan)

KEMENTERIAN Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) melalui Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM), Arif Rahman Hakim mendukung Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) berkontribusi dalam mendorong pemberdayaan masyarakat, melalui pengembangan kewirausahaan dan UMKM masa depan berbasis kreativitas, inovasi, dan teknologi digital.

"Hal itu juga untuk mempercepat pencapaian target wirausaha mencapai 4 persen hingga akhir tahun 2024 sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022," kata Arif dikutip dari keterangan yang diterima pada Jumat (29/3).

Arif juga berharap di usia 13 tahun, GKN bisa terus berkembang sebagai organisasi yang mewadahi kepentingan anggotanya yang saat ini sudah mencapai lebih dari 10 ribu pelaku UMKM.

Baca juga : Gandeng Smartfren , AXA Insurance Dukung Pertumbuhan UMKM yang Berkelanjutan

"Sebagai wadah pelaku usaha, GKN harus selalu berinovasi, sehingga usaha para anggota bisa lebih maju lagi," ujar Arif.

Terlebih lagi, sambungnya, saat ini banyak peluang yang bisa ditangkap GKN. Salah satunya, dari kebijakan 40% belanja pemerintah (pusat, daerah, BUMN, dan BUMD) yang menyasar produk dalam negeri, yakni UMKM melalui e-Katalog.

"Para anggota GKN harus membedah apa saja kebutuhan belanja pemerintah tersebut. Sehingga, tergambar item-item produk apa saja yang bisa digarap GKN," ucap dia.

Baca juga : Keluar dari Zona Nyaman, Tiktoker Ini Ingin Anak Muda Gali Kreativitas

Untuk itu, Arif mendorong wirausaha GKN meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produk. Hal Ini menjadi tugas dari GKN untuk melakukan pendampingan dalam peningkatan kapasitas usaha pelaku UMKM. Dalam hal ini, GKN bisa memberikan pelatihan kepada anggota yang belum memahami cara mengakses e-Katalog, memahami proses biding, sampai membuat proposal perencanaan bisnis.

"Lebih dari itu, GKN bisa mendorong anggotanya agar bisa masuk rantai pasok industri, baik nasional maupun global," terangnya.

Bagi Arif, untuk menghadapi tantangan dan peluang di dunia digital, UMKM penting untuk memiliki pemahaman yang baik tentang literasi digital agar dapat berpartisipasi secara aktif dan merasakan manfaat langsung dari kemajuan teknologi digital.

Baca juga : Bangun Kreativitas dan Inovasi, Cyber University Hadirkan CyberTech

Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Teknologi Informasi KemenKopUKM Budi Mustopo menambahkan, keberadaan GKN harus memberikan manfaat besar bagi seluruh anggota, terutama dalam pengembangan kinerja usahanya.

"Karena, eksistensi sebuah organisasi atau asosiasi bisnis itu diukur dari semakin besarnya manfaat yang dirasakan oleh seluruh anggota," ungkap Budi.

Budi berharap GKN mampu memfasilitasi seluruh kepentingan dan kebutuhan anggotanya dalam mengembangkan kapasitas usaha hingga pemasaran produknya. Contohnya di Korea Selatan, dimana ada sebuah asosiasi bisnis yang mampu melayani kebutuhan usaha para anggotanya dari A sampai Z.

Baca juga : Hadirkan Inovasi Bisnis, KoinWorks Raih Penghargaan Internasional

"GKN harus mampu memfasilitasi kebutuhan akan temu bisnis atau business matching, atau layanan bisnis lainnya. GKN harus mengacu ke arah sana," imbuhnya .

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum GKN Indonesia Awang Dody Kardeli menjelaskan, sejak terbentuknya pada 2011, GKN terus berupaya menyebarkan virus kewirausahaan, khususnya bagi kalangan generasi muda dan mahasiswa.

"Gaung kewirausahaan akan terus didengungkan sampai sekarang ke seluruh Indonesia,” cetus Awang.

Baca juga : Smartfren Gelar Festival UMKM di Depok

Awang menyebutkan, GKN akan terus meningkatkan pelayanan dan pendampingan bagi pengembangan kualitas produk dan daya saing UMKM. Sejumlah program yang masih berjalan dan akan terus dilanjutkan adalah terkait kelas kemasan, PIRT, legalitas usaha, perluasan pasar, hingga business matching.

"Kami akan terus berkolaborasi dengan seluruh stakeholder untuk membentuk ekosistem UMKM dan kewirausahaan yang kuat,” bebernya.

Dengan begitu, Awang meyakini organisasi yang dipimpinnya itu semakin matang dan kuat, baik dari sisi kelembagaan maupun SDM. Kedepan, lanjut dia, GKN akan terus mengawal program pengembangan kewirausahaan dari KemenkopUKM. 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat