Buat Malu Keluarga Cendana, Alasan Soedrajad Djiwandono Dipecat Jadi Gubernur BI
![Buat Malu Keluarga Cendana, Alasan Soedrajad Djiwandono Dipecat Jadi Gubernur BI](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/07/d15f57ae27a0ad95c2e0c200ccf1f9a5.jpeg)
GUBERNUR Bank Indonesia periode 1993-1998 Soedrajad Djiwandono mengatakan tak menyimpan dendam pada Presiden ke-2 Soeharto lantaran dipecat dari jabatannya sebagai gubernur bank sentral.
"Saya tidak memusuhi beliau, karena yang saya lakukan sama sekali tidak diubah beliau. Tetap ditutup bank yang sudah saya tutup," ujarnya saat memberikan kuliah umum dalam acara Midyear Banking and Economic Outlook 2024 oleh Infobank, Selasa (2/7).
Soedrajad mengatakan, ia diberhentikan dua bulan sebelum masa jabatannya berakhir. Hal itu terjadi lantaran ia dinilai telah mencoreng nama Keluarga Cendana. Kala itu, dia menutup 16 bank yang dinilai berkinerja buruk, tiga di antaranya dimiliki oleh keluarga Soeharto.
Baca juga : Penyaluran Kredit Baru Meningkat, Kecuali KPR Terindikasi Melambat
Tiga bank tersebut ialah Bank Jakarta yang dimiliki oleh Probosutedjo, adik dari Soeharto. Kemudian Bank Andromeda dimiliki oleh Bambang Trihatmodjo, anak dari Soeharto, dan Bank Industri yang dimilik oleh Titiek Soeharto.
"Saya dipecat oleh bos, karena policy saya dianggap membuat malu keluarga, menutup 16 bank, dan 3 milik keluarga," kata Soedrajad.
"Bank sentral pada waktu itu belum independen. Baru independen pada 1999. Gubernur bank sentral saat saya itu adalah menteri, anggota kabinet, di dalam presidensil kabinet, bisa diberhentikan presiden kapan pun, dan itu yang dilakukan," tambahnya.
Penutupan 16 bank itu dilakukan saat perekonomian Indonesia tak menentu. Soedrajad meyakini itu merupakan alasan utama dirinya dipecat sebagai Gubernur BI meski Soeharto sama sekali tak pernah menjelaskan sebenarnya.
Kendati begitu, dia menghormati Soeharto lantaran tak mengubah keputusan penutupan 16 bank tersebut. "Saya senang melakukan pekerjaan dengan tanggung jawab akademis. Saya tutup (16 bank) maka ditutup. Saya dipecat, tapi untungnya keputusan saya tidak pernah diubah," pungkasnya. (Mir/Z-7)
Terkini Lainnya
Negara Berkembang Korban dari GDP Oriented
Penambahan Jumlah Kementerian akan Membuat Penyelenggaraan Negara tidak Efektif
Singgung Abuse of Power, Hasto Nilai Jokowi Mirip Soeharto
Calon Presiden Keren
Nia Dinata Kenalkan Tragedi Trisakti 1998 kepada Milenial
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap