Rupiah Menguat Setelah Data Ekonomi AS Melemah
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (4/7) menguat setelah serangkaian data ekonomi Amerika Serikat (AS) lebih lemah dari perkiraan.
Pada awal perdagangan Kamis pagi, rupiah naik 40 poin atau 0,24% menjadi Rp16.331 per dolar AS dari penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp16.371 per dolar AS.
"Rupiah diperkirakan akan kembali melanjutkan penguatan terhadap dolar AS yang melemah setelah serangkaian data ekonomi AS yang lebih lemah serta meningkatnya prospek pemangkasan suku bunga oleh The Fed setelah pernyataan yang relatif lebih dovish dari Kepala The Fed Powell," kata analis mata uang Lukman Leong.
Probabilitas pemangkasan suku bunga AS sebesar 74,4% pada September. Pemotongan suku bunga AS diperkirakan akan terjadi sekali lagi di Desember 2024.
Baca juga : Rp16.500, Batas Maksimal Toleransi Pelemahan Rupiah Terhadap Dolar AS
Lukman menuturkan data pekerjaan ADP, klaim pengangguran dan data ISM servis AS yang dirilis kemarin lebih lemah dari perkiraan.
Data pekerjaan ADP sebesar 150 ribu, lebih rendah dari perkiraan 160 ribu, klaim pengangguran 238, lebih lemah dibanding perkiraan 235 ribu, ISM 48,8 lebih rendah daripada perkiraan 52,5.
Ia memproyeksikan rupiah akan bergerak di kisaran Rp16.300 per dolar AS sampai dengan Rp16.400 per dolar AS
Terkini Lainnya
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap