visitaaponce.com

ANGKASA Pura Indonesia (API) menggandeng Talentlytica dalam memastikan penempatan sumber daya manusia (SDM) yang tepat. Hal itu dilakukan dalam rangka merger antara Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II yang membutuhkan restrukturisasi organisasi.

Dalam keterangan resminya kemarin, Talentlytica menyampaikan pihaknya menggunakan VANIA, sebuah platform virtual & integrated assessment center, untuk memastikan penempatan SDM yang tepat dalam struktur organisasi baru.

Talentlytica merupakan HR Tech dengan berbagai layanan tes asesmen digital dan assessment center, melibatkan total 100 asesor yang bekerja secara online untuk melakukan asesmen kepada 919 peserta dalam 13 angkatan.

Baca juga : Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara

Setiap angkatan terdiri dari 70-80 peserta dengan menggunakan 4 tools utama yaitu In-Tray, Case Analysis, CA Inquiry, LGD dan Behavioral Event Questionnaire (BEQ).  

VANIA memungkinkan pelaksanaan berbagai macam simulasi seperti in-tray, studi kasus, presentasi, roleplay, LGD, dan online interview di dalam satu platform untuk mengukur Core Competency, Soft Competency, hingga Digital Competency.

Rama Tri Andika, Talent Acquisition & Classification Senior Officer, PT Angkasa Pura II mengatakan, mulai dari awal penggunaan hingga akhir, platform ini sangat mudah digunakan, benar-benar user-friendly. "Dari sisi user interface dan user experience, semuanya terasa optimal," kata Rama.

Baca juga : AP I Layani 5,1 Juta Penumpang pada Februari 2024

Kesuksesan ini menandai pencapaian penting bagi Talentlytica, sekaligus menunjukkan keandalan dan efektivitas VANIA dalam mendukung proses asesmen kompetensi secara massal, namun tetap efektif dan efisien sesuai dengan tagline VANIA sebagai The Next Generation Assessment Center.

Talentlytica optimistis bahwa kolaborasi ini akan terus berlanjut dan memberikan kontribusi signifikan bagi transformasi organisasi di Indonesia.