Batik Air Lakukan Investigasi Usai Koper Kaesang Salah Alamat
CORPORATE Communications Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro menyampaikan permohonan maaf atas kejadian koper milik putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, yang salah alamat.
“Menanggapi keluhan tentang bagasi yang tidak diterima di bandar udara tujuan dari salah satu tamu atas nama Pangarep, Kaesang dan perkembangan berita, Batik Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul,” ujar Danang.
Pihaknya juga telah mengirimkan koper Kaesang dan sudah diterima pada Senin (14/11) pukul 02.30 WIB. Danang pun menyebut sedang dilakukan proses investigasi internal terkait ketidaksesuaian memasukkan bagasi pada pesawat udara.
“Batik Air masih melakukan proses investigasi diinternal mengenai ketidaksesuaian memasukkan bagasi pada pesawat udara yang dioperasikan sesuai nomor penerbangan dan kota tujuan (missload). Hasil penyelidikan berupa rekomendasi atau referensi yang diperoleh akan dipergunakan (implementasikan) dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada tamu,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kaesang Pangarep membagikan pengalaman buruknya bersama salah satu maskapai Indonesia di Twitter hingga namanya menjadi trending topic di platform tersebut.
"Horeeee naik Batik Air ke Surabaya tapi koperku selamat sampe bandara Kualanamu. Terima kasih Batik Air," cuit Kaesang, Minggu (13/11).
Pasalnya, Kaesang tiba di Surabaya, namun koper yang dibawanya justru sampai di Bandara Kualanamu, Medan.
"Mungkin memang aku sama koperku sudah gak sejalan," lanjut Kaesang.
Baca juga: Bicara di PBB, Kaesang Bagi Pengalaman Bisnisnya Hadapi Pandemi
Dia juga mencuit tidak akan mandi malam karena kopernya salah alamat.
Selain Kaesang, penyanyi Ari Lasso juga mengalami pengalaman buruk bersama maskapai ini. Pengalamannya dibagikan di akun TikToknya beberapa waktu lalu.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh layanan travel Bounce, Lion Air menjadi maskapai penerbangan terburuk di dunia dengan nilai hanya 0,72 dari 10. Dalam survei tersebut, terdapat 50 maskapai penerbangan terbesar di dunia dan 12 maskapai penerbangan yang berbasis di Amerika Serikat.(OL-5)
Terkini Lainnya
Drama Pilot Tidur di Kokpit
Pilot Batik Air Tidur, Anggota Komisi V DPR Minta Seluruh Maskapai Patuhi Rekomendasi KNKT
Pilot Batik Air yang Tertidur 28 Menit Dinonaktifkan
Batik Air Layani Rute Denpasar-Singapura Terbang Perdana Hari Ini
Turis Australia ke Bali Meningkat, Penerbangan ke Melbourne Ditambah
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap