visitaaponce.com

Sebentar Lagi Bubar, Ini 10 Lagu Hit Sum 41

Sebentar Lagi Bubar, Ini 10 Lagu Hit Sum 41
Grup Band SUM 41.(Dok. Spotify)

Grup band Sum 41 menyatakan akan segara bubar. Mereka telah aktif sejak dibentuk pada tahun 1996 dan memulai debutnya dengan Half Hour of Power pada tahun 2000, diikuti pada tahun 2001 dengan singel terobosan mereka "Fat Lip."

Mereka akan merilis satu album lagi yakni Heaven :x: Hell sebagai album terakhir sebelum bubar. Album itu dikatakan Deryck Whibley kepada Rolling Stone adalah album ganda yang terdiri dari satu bagian pop punk ("Heaven") dan satu bagian metal ("Hell"). Mereka juga telah mengumumkan rencana tur untuk tahun ini.

Band ini terdiri dari vokalis utama dan gitaris ritem Deryck Whibley, gitaris utama Dave Baksh, bassis dan vokalis pendukung Jason "Cone" McCaslin, dan drummer Frank Zummo. Musik mereka adalah perpaduan antara punk rock dan rock alternatif, dengan hook yang menarik dan lirik yang mudah diingat.

Album terobosan band, "All Killer No Filler", dirilis pada tahun 2001 dan menampilkan single hit seperti "Fat Lip" dan "In Too Deep". Sejak itu mereka telah merilis beberapa album yang sukses, termasuk "Chuck", "Underclass Hero", dan "13 Voices".

Musik Sum 41 sering membahas masalah sosial dan politik yang serius, serta pergumulan dan hubungan pribadi. Suara mereka berkisar dari lagu kebangsaan punk rock berenergi tinggi hingga balada yang lebih introspektif dan emosional. Band ini dipuji karena penampilan live mereka yang energik dan komitmen untuk berhubungan dengan penggemar mereka.

Meskipun menghadapi tantangan pribadi dan kreatif selama bertahun-tahun, termasuk perjuangan Whibley dengan alkoholisme dan keluarnya Baksh dari band pada tahun 2006, Sum 41 terus melakukan tur dan merilis musik baru. Album terbaru mereka, "Order in Decline", dirilis pada 2019 dan menampilkan lagu-lagu hits yang menyentuh tema politik, masyarakat, dan perjuangan pribadi.

Berikut kami bagikan 10 lagu hit atau paling populer dari Sum 41.

1. We’re All to Blame – Chuck (2004)

"We're All To Blame" adalah lagu punk rock bermuatan politis dari Sum 41 yang mencerminkan keadaan dunia dan menyerukan perubahan. Instrumental lagu yang bertempo cepat dan berenergi tinggi menciptakan suasana intens yang sesuai dengan urgensi liriknya. Lagu tersebut mengkritik norma dan tekanan masyarakat yang menyebabkan perang, ketidakadilan, dan ketidaksetaraan.

Lagu ini juga menyerukan persatuan dan tindakan kolektif untuk membawa perubahan positif. "We're All To Blame" adalah lagu yang kuat dan menggugah pemikiran yang berbicara tentang kekuatan musik untuk menginspirasi perubahan sosial dan politik.

2. Out for Blood – Order In Decline (2019)

"Out for Blood" adalah lagu punk rock berenergi tinggi dari band asal Kanada Sum 41. Lagu ini menampilkan riff gitar yang menarik dan ketukan drum yang agresif, serta didorong oleh vokal yang kuat dan paduan suara yang menarik. Liriknya berputar di sekitar keinginan band untuk melawan orang-orang yang telah berbuat salah kepada mereka, dengan garis-garis seperti "Saya tidak akan dikalahkan, saya tidak akan mundur, saya akan menghadapi siapa pun, saya kehabisan darah". Kecepatan lagu yang cepat dan nada agresif menjadikannya pilihan tepat bagi penggemar punk dan hard rock, dan menunjukkan kemampuan Sum 41 untuk menciptakan musik yang energik dan keras.

3. The Hell Song – Does This Look Infected? (2002)

"The Hell Song" oleh Sum 41 adalah lagu punk rock yang menampilkan riff gitar yang eksplosif dan melodi pop-punk yang catchy. Liriknya berbicara tentang kekecewaan dan kecemasan generasi muda, menyoroti frustrasi dan kebingungan yang mereka hadapi saat mereka menghadapi kompleksitas kehidupan.

Paduan suara lagu tersebut sangat berkesan, dengan melodi earworm dan pesan yang dapat diterima tentang perasaan terjebak dalam siklus rasa sakit dan keputusasaan. Secara keseluruhan, "The Hell Song" adalah lagu yang menonjol dalam diskografi Sum 41 dan lagu favorit para penggemar genre pop-punk.

4. Pieces – Chuck (2004)

“Pieces” Sum 41 adalah balada yang kuat yang berbicara tentang rasa sakit dari hubungan yang rusak. Dengan melodi yang pelan dan melankolis serta lirik yang emosional, lagu tersebut menangkap rasa sakit hati dan kerentanan saat mencoba bangkit kembali setelah putus cinta. Suara penyanyi itu mentah dan bersemangat, menyampaikan rasa sedih dan tekad saat dia mencoba untuk melanjutkan.

Bagian refreinnya sangat berkesan, dengan pengulangan yang berulang-ulang dari "Saya mencoba untuk menjadi sempurna, tetapi tidak ada yang sepadan" menangkap rasa frustrasi dalam mencoba menyenangkan seseorang yang tidak dapat disenangkan. Secara keseluruhan, "Pieces" adalah lagu yang sangat mengharukan yang berbicara tentang pengalaman universal tentang patah hati.

5. War – 13 Voices (2016)

"War" adalah lagu yang kuat dan emosional dari band rock Kanada Sum 41. Dirilis pada tahun 2019, lagu ini menampilkan drum yang keras, riff gitar yang berat, dan paduan suara antemik yang menonjolkan suara punk rock khas band. Liriknya menyelidiki dampak perang yang menghancurkan pada individu dan masyarakat, membahas tema kekerasan, kehilangan, dan keputusasaan.

Video musik untuk lagu tersebut menampilkan cuplikan dari wilayah yang dilanda perang, termasuk Timur Tengah, dan berfungsi sebagai pengingat pedih akan dampak perang yang menghancurkan komunitas di seluruh dunia. "War" adalah lagu yang kuat yang menampilkan kemampuan Sum 41 untuk memadukan musik yang keras dengan komentar sosial yang menyentuh.

6. In Too Deep – All Killer No Filler (2001)

"In Too Deep" adalah lagu pop punk berenergi tinggi dari Sum 41, dirilis pada tahun 2001. Lagu ini menampilkan riff gitar yang bergerak cepat dan lirik yang menarik dan bernyanyi bersama yang mendorong pendengar untuk mengambil risiko dan tidak takut untuk terjun lebih dulu ke dalamnya. kehidupan.

Paduan suara lagu yang menular dan ketukan drum yang dinamis membuatnya langsung disukai banyak orang, dan pesan positifnya telah menjadikannya pokok pertunjukan live band. "In Too Deep" adalah contoh sempurna dari perpaduan unik energi punk rock dan sensibilitas pop Sum 41, dan tetap menjadi salah satu lagu mereka yang paling dicintai dan ikonik.

7. Motivation – All Killer No Filler (2001)

"Motivation" adalah lagu punk rock berenergi tinggi oleh band Kanada Sum 41. Dirilis pada tahun 2019, itu adalah single utama dari album studio ketujuh mereka, "Order in Decline". Lagu ini menampilkan riff gitar yang menggelegar, drum yang menggelegar, dan vokal bertempo cepat yang menangkap suara khas band ini. Secara lirik, lagu tersebut merupakan lagu kebangsaan untuk bertahan dan tetap termotivasi dalam menghadapi kesulitan.

Dengan paduan suara yang menarik dan instrumentasi yang eksplosif, "Motivation" adalah lagu yang menonjol yang menampilkan relevansi berkelanjutan Sum 41 dalam kancah punk rock sambil juga menawarkan pesan penyemangat kepada pendengarnya.

8. Still Waiting – Does This Look Infected? (2002)

"Still Waiting" adalah lagu punk rock oleh Sum 41, dirilis pada tahun 2002. Lagu ini terkenal dengan riff gitar yang cepat dan vokal yang agresif, serta liriknya yang memberontak dan gelisah. Lagu tersebut terinspirasi oleh rasa frustrasi band itu sendiri terhadap industri musik dan dunia di sekitar mereka, dan sejak itu lagu tersebut menjadi pokok dalam diskografi mereka.

"Still Waiting" sukses secara komersial, memuncak di nomor tujuh di tangga lagu Billboard Modern Rock Tracks dan mendapatkan pujian kritis atas energi dan keasliannya. Video musik lagu tersebut, yang menampilkan band tersebut tampil di atas truk yang bergerak, juga menjadi favorit penggemar.

9. Fat Lip – All Killer No Filler (2001)

"Fat Lip" adalah lagu punk rock berenergi tinggi dari band Kanada Sum 41. Lagu ini menampilkan riff gitar yang catchy, drum yang bertenaga, dan geraman khas vokalis utama Deryck Whibley. Liriknya berpusat pada sikap band yang memberontak dan keinginan untuk tetap setia pada diri sendiri dalam menghadapi tekanan masyarakat untuk menyesuaikan diri.

Video musik lagu tersebut, yang memparodikan beberapa video musik populer saat itu, termasuk "It's Gonna Be Me" oleh NSYNC dan "I Want It That Way" oleh Backstreet Boys, menjadi hit instan dan membantu mendorong lagu tersebut menuju kesuksesan arus utama. "Fat Lip" tetap menjadi salah satu lagu Sum 41 yang paling terkenal dan dicintai.

10. Makes No Difference – All Killer No Filler (2001)

"Make No Difference" adalah lagu punk rock oleh band Kanada Sum 41. Lagu tersebut berasal dari album studio debut band "All Killer No Filler" dan dirilis sebagai single utama pada tahun 2000. Lagu ini menampilkan riff gitar yang bergerak cepat, drum yang berat, dan lirik menarik yang menceritakan sebuah kisah tentang hubungan yang telah kehilangan percikannya.

Lagu ini menampilkan gaya khas Sum 41 yang memadukan punk rock dengan elemen pop dan metal. Dengan instrumental energik dan lirik yang dapat diterima, "Makes No Difference" dengan cepat menjadi favorit penggemar dan membantu meluncurkan karier Sum 41 di awal tahun 2000-an.

Itulan deretan lagu-lagu populer yang jadi andalan band SUM 41 yang sebentar lagi bubar. Selamat mendengarkan. (Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat