visitaaponce.com

PLAZA Indonesia Film Festival (PIFF) kembali hadir tahun ini melalui tema Love’s Mosaic A Cinematic Celebration of Human Connection. PIFF pertama kali hadir pada 2015, tahun ini menjadi penyelenggaraan ke-11. Beberapa periode sebelumnya, PIFF sempat diadakan dua kali dalam setahun. PIFF 2024 yang berlangsung pada 20–23 Februari juga menjadi momen kembalinya festival tersebut setelah absen dalam tiga tahun terakhir akibat pandemi.

Setiap edisinya, PIFF selalu dinantikan oleh publik Jakarta. Sebab, salah satu yang menjadi daya pikat PIFF adalah deretan kurasi yang menayangkan film-film dari ajang festival film internasional, film peraih penghargaan, dan film yang belum rilis di jaringan bioskop.

Pada PIFF 2024 ditayangkan enam film dan satu serial. Keenam film itu adalah Sara (Ismail Basbeth), peraih penghargaan penyutradaraan terbaik di JAFF 2023, Women from Rote Island film terbaik FFI 2023 yang telah ditayangkan pada Selasa (20/2), In Our Day (Hong Sang-soo) yang berkompetisi di Palme d’Or Cannes Film Festival 2023 dan Four Daughters (Kaouther Ben Hania) yang masuk nominasi dokumenter terbaik Oscar 2023 tayang pada Rabu (21/2), Fallen Leaves (Aki Kaurismakï) film yang memenangkan Jury Prize di Cannes Film Festival 2023 dan The Zone of Interest (Jonathan Glazer) pemenang Grand Prix dan Fipresci Prize di Cannes, pemenang tiga piala BAFTA 2024, dan peraih lima nominasi Oscar 2024 yang akan menjadi penutup festival pada Jumat (23/2). Sementara serial anyar tahun ini yang dibintangi Dian Sastrowardoyo, Ratu Adil, akan diputar pada Kamis (22/2).

Baca juga : KlikFilm Kembali Jadi Partner My French Film Festival 2024

“PIFF merupakan puncak acara dalam kalender agenda kebudayaan kami pada bulan Februari. Ini merupakan edisi ke-11. Menurut kami, PIFF akan kami teruskan dan semoga bisa berkembang menjadi festival film yang cukup prestisius,” kata Deputy Chief Marketing Officer Plaza Indonesia Zamri Mamat dalam konferensi pers yang berlangsung di XXI Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (20/2).

Zamri juga berharap festival ini bisa menjadi katalisator bagi pertumbuhan industri perfilman Indonesia. Programmer PIFF Sugar Nadia menambahkan, sejak 2015 festivalnya menjadi ruang bagi para sinefil untuk menemukan film-film yang berada di sirkuit festival film internasional. Film-film yang dihadirkan juga berupaya merepresentasikan dari berbagai belahan benua.

“Kami mencoba mendapatkan film-film terbaik pada 2023 yang juga sudah mendapatkan penghargaan, dan mengombinasikannya dari berbagai negara,” kata Sugar.

Aktris senior Christine Hakim yang berperan di film Sara memuji upaya yang dilakukan oleh PIFF. Sebab, tidak mudah untuk mendapatkan film-film yang tengah berlaga di ajang penghargaan yang sedang berlangsung. Baginya, PIFF bisa menjadi platform yang memberikan keragaman, karena film-film yang ditayangkan bukan film blockbuster dan akses untuk menonontonnya pun sulit.

“Ini jadi kesempatan buat masyarakat luas untuk menonton film-film bagus. Karena memang bisa dikatakan susah untuk ditonton oleh masyarakat di Indonesia,” kata Christine.(M-3)