visitaaponce.com

Penyakit Menular Seksual Bahayakan Janin

Penyakit Menular Seksual Bahayakan Janin
(thinkstock)

PENYAKIT menular seksual (PMS) yang terjadi pada ibu hamil tidak hanya berbahaya bagi sang ibu, tetapi juga bisa mengganggu janin. PMS bisa menyebabkan janin tidak berkembang, lahir cacat, gugur, atau lahir prematur. "Karenanya, pemeriksaan screening untuk mendeteksi dini adanya PMS pada ibu hamil sangat penting. Jika terdeteksi, harus segera ditangani dengan benar," ujar dokter spesialis kandungan dan kebidanan dari Rumah Sakit (RS) Gading Pluit, Jakarta, dr Andrie Ronggani SpOG pada seminar kesehatan bertajuk Gonta-ganti Pasangan Apa Risikonya yang digelar di RS tersebut, Sabtu (22/7). Seminar itu digelar sebagai rangkaian peringatan hari ulang tahun ke-12 RS Gading Pluit.

Andrie menjelaskan beberapa screeening itu antara lain pemeriksaan HIV, sifilis, hepatitis B, klamidia (chlamydia), dan pap smear untuk mendeteksi infeksi human papilloma virus. Andrie menjelaskan penyakit-penyakit yang menular melalui hubungan seksual itu sangat berbahaya bagi janin.

Misalnya, infeksi bakteri chlamydia dapat menyebabkan kelahiran prematur serta menyebabkan pneumonia dan konjungtivitis (infeksi mata) pada bayi yang dilahirkan. Contoh lain, sifilis dapat menyebabkan kelainan bawaan pada bayi dan keguguran. "Lebih dari 70% bayi yang lahir dari ibu penderita sifilis akan tertular penyakit itu," imbuh Andrie. Yang kerap membuat ibu hamil lengah ialah timbulnya PMS pada tahap awal kerap kali tidak menimbulkan gejala mengganggu. Karena itu, upaya deteksi dini dengan pemeriksaan screening menjadi penting.

Setia pada pasangan
Pada kesempatan sama, dokter spesialis kesehatan jiwa dr Maria Poluan SpKJ(K) mengingatkan pentingnya suami istri saling setia untuk mencegah tertular PMS dari orang lain yang terinfeksi. Untuk itu, baik suami maupun istri harus paham akan kebutuhan pasangan serta berupaya memenuhinya.

"Salah satu kebutuhan suami ialah melihat istrinya tampil menarik dan merasa dihargai. Jadi, penting bagi istri untuk merawat diri serta menunjukkan penghargaan pada suami," kata Maria. Selain itu, pemenuhan kebutuhan seks juga penting bagi suami. "Kebutuhan lain yang juga penting bagi suami ialah kebersamaan dalam hobi dan kesungguhan istri dalam mengurus rumah tangga."

Kebutuhan istri yang harus dipenuhi suami antara lain ungkapan kasih sayang dari suami, dukungan finansial, teman berbincang, kejujuran, dan komitmen suami terhadap keluarga. "Jika kebutuhan-kebutuhan suami istri itu terpenuhi, rumah tangga akan bahagia sehingga peluang untuk selingkuh pun bisa ditekan, termasuk penularan PMS dari orang lain," pungkasnya. (*/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat