visitaaponce.com

Mampu Kurangi Timbunan Sampah Hingga 50

Mampu Kurangi Timbunan Sampah Hingga 50%
MI/R.M.Zen(MI/R.M.Zen)

BANK Sampah Sorong Raya yang berdiri sejak 2014, setiap hari menerima dua ton sampah dari tiga daerah, yaitu Kota Sorong, Kabupaten Sorong dan Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.

Dalam beroperasi lembaga yang berdiri di atas lahan lebih dari 1.000 meter persegi tersebut memiliki beberapa truk dan satu kendaraan L-200, serta kapal pengangkut dari dan ke Raja Ampat.

Bank sampah tersebut dikelola oleh koperasi dan yayasan. "Koperasi fokus untuk edukasi sedangkan yayasan untuk fokus pada bisnis. Ini bertujuan agar mempertahankan eksistensi perjalanan operasional bank sampah," ujar Hery selaku pengelola Bank Sampah Sorong Raya ketika ditemui Media Indonesia

di Bank Sampah Sorong Raya, di Jl Bambu Kuning, Kota Sorong, Papua Barat, pada Selasa (19/2).

Peran koperasi yang memberi edukasi telah menyadarkan warga yang awalnya melihat sampah sebagai hal yang kotor, berubah menjadi berpotensi untuk didaur ulang menjadi barang yang berharga.

Ia mengutarakan pihaknya mendirikan yayasan untuk mendapat bantuan dari luar negeri sedangkan koperasi untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah dalam negeri.

Hal itu dilakukan karena tingginya biaya operasional bank sampah yang dikelolanya, mencapai Rp1 miliar per bulan. Sementara, bank tersebut tidak mendapat bantuan dari pemerintah daerah sehingga mengalami kurang dana untuk operasional.

Sampah yang dikumpulkan Bank Sampah Sorong Raya berupa sampah organik dan anorganik. Sampah organik seperti plastik, beling atau lainnya dikirim ke Surabaya, Jawa Timur untuk di daur ulang, sedangkan sampah anorganik didaur ulang antara lain menjadi kompos.

Ia mengungkapkan setelah ada bank sampah, jumlah timbunan sampah di Sorong Raya berkurang 40% hingga 50%.

Selain permasalahan dana, dalam pengelolaan bank sampah Hery mengaku mengalami kendala kekurangan daya listrik sehingga dalam beroperasi tidak maksimal.

Karena itu, ia berharap dukungan pemerintah daerah untuk ikut membiayai operasional Bank Sampah Sorong Raya.

Salah seorang nasabah Bank Sampah Sorong Raya, Irma Suryani mengaku senang dengan adanya bank sampah tersebut. Alasannya, karena dirinya bisa membawa sampah yang sebelumnya tidak bernilai berubah mampu meningkatkan pendapatan rumah tangga.
"Lewat Bank Sampah Sorong Raya saya bisa menyekolahkan anak-anak, bahkan bisa membangun rumah, dan memenuhi sejumlah kebutuhan lainnya," kata Suryani. (MS/S1-25)


Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat