Vaksinolog Jangan Khawatir Kejadian Ikutan Pascaimunisasi
![Vaksinolog: Jangan Khawatir Kejadian Ikutan Pascaimunisasi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2020/12/22796e21917b9dcd06e8d6aa487ce01a.jpg)
Vaksinolog Dirga Sakti Rambe mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) karena biasanya berdampak ringan dan segera sembuh dalam waktu satu dua hari.
“Yang perlu masyarakat ketahui, manfaat vaksinasi itu jauh lebih besar dari efek sampingnya. KIPI itu mayoritas bersifat ringan seperti bengkak kemerahan di bekas suntikan, kemudian ada demam sebagai tanda vaksinnya bekerja," ungkap Dirga dalam Dialog Produktif yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin (30/11).
Untuk itu, sembari menunggu proses kedatangan dan vaksinasi covid-19 nanti, Dirga mengimbau kepada masyarakat agar perlu mengetahui informasi yang benar terkait vaksin.
Baca juga: Inilah Aturan Panduan Ibadah Natal 2020
Informasi yang benar dan terpercaya memberikan pemahaman yang lebih baik bagi masyarakat dan mengurangi keresahan dan keraguan yang timbul dari penyebaran informasi hoaks terkait vaksin.
“Karena sekarang banyak sekali informasi yang tidak benar. Kedua, vaksin apa pun yang sudah mendapat izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah dipastikan efektivitas dan keamanannya”, terang Dirga.
Indonesia sendiri, kata Dirga, bukan sekali-dua kali melaksanakan program vaksinasi yang dikenal juga dengan program imunisasi rutin. Proses distribusi vaksin di Indonesia dari Aceh sampai Papua sudah menggunakan sistem cold chain yang baik, hingga ke pelosok negeri.
“Kelengkapannya sudah standar misalkanya cold box, itu sudah tersedia semua di Indonesia”, kata Dirga.
Baca juga: Sekolah Tatap Muka Berisiko
Masyarakat yang akan mendapatkan vaksinasi nantinya adalah orang dalam kondisi sehat. Untuk vaksin covid-19 sendiri diberikan kepada dewasa dengan rentang usia 18-59 tahun. “Nanti dokter atau tenaga kesehatan yang menjadi petugas pasti akan melakukan pemeriksaan (screening) sebelum diberikan vaksin. Yang penting pada hari tersebut kita merasa sehat secara umum”, tegas Dirga.
Ia menambahkan, keberadaan vaksin sangat penting dalam mengendalikan pandemi, tapi perlu disadari vaksin tidak seketika memusnahkan pandemi.
“Kita harus sadari vaksin tidak bisa seketika menghilangkan pandemi, karena ada proses distribusi yang panjang, belum lagi jumlah penduduk kita yang lebih dari 260 juta jiwa, oleh karena itu sembari menunggu vaksin dan bahkan sampai nanti vaksinnya ada, kita harus terus menerapkan protokol pencegahan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak aman)”, terang Dirga.
Saat ini sendiri, berbagai persiapan sudah dilakukan, mulai dari meninjau langsung fasilitas produksi vaksin di Tiongkok, melakukan uji klinis fase III di kota Bandung terhadap 1.620 relawan, hingga menyiapkan sistem satu data terintegrasi, guna memastikan kelancaran dan ketepatan sasaran vaksinasi nantinya.
Untuk mematangkan persiapan vaksinasi covid-19, Kementerian Kesehatan tengah melatih 23 ribu tenaga vaksinator. Selain itu, didikung juga oleh ratusan ribu tenaga kesehatan lainnya. Kesiapan tenaga kesehatan di daerah-daerah juga tengah dipastikan untuk mendukung program vaksinasi nantinya.(H-3)
Terkini Lainnya
Sambut Pilkada, Google Dukung Tular Nalar Mafindo Edukasi Anak Muda dan Lansia
Asosiasi P2MI Imbau Masyarakat Tidak Mudah Termakan Hoaks Soal MSG
Literasi Digital Dorong TNI Capai Visi Misi “PRIMA”
Hasto Dicecar 4 Pertanyaan Terkait Kasus Dugaan Penyebaran Berita Bohong
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya Hari Ini
Perlu Keterampilan Digital, Remaja Diimbau Berhati-hati Gunakan Media Sosial
Badan Amal Manchester City Berbagi Ilmu dengan Generasi Muda Bandung
Hakim PN Bandung Batalkan Status Tersangka Pegi Setiawan dalam Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Kuasa Hukum Yakin Pegi Setiawan Bakal Bebas
Diikuti Delegasi 31 Negara, Ribuan Warga Padati Festival Asia Afrika di Bandung
Dua Jenazah Perempuan Misterius Ditemukan di Sungai Citarum
Bandung Gelar Asia Afrika Festival 2024, Sabtu dan Minggu
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap