Jangan Sepelekan Sembelit
BAGI orang yang biasa bekerja di lapangan, urusan buang air besar (BAB) terkadang kerap menjadi masalah. Problem itulah yang juga dialami aktris Laudya Cynthia Bella.
Maklum, tempat proses syuting film tentunya berpindah-pindah tempat. Kadang di sana fasilitasnya bagus, kadang juga sebaliknya. Paling celaka, kata Bella, kalau tengah asyik bekerja, tiba-tiba perut melilit.
Kalau sudah begitu, lanjut dia, yang paling apes lagi ialah kondisi WC umum yang ada di lokasi jorok. Kalau sudah begitu, wanita berusia 27 tahun tersebut lebih rela menahan sakit ketimbang harus buang hajat di tempat yang kotor.
Kejadian tersebut tidak sekali dua kali dialami bungsu dari empat bersaudara itu ketika tengah bekerja di lapangan. Karena suka menunda buang hajat, belakangan artis yang kini berhijab itu menjadi susah untuk BAB. Kata dokter, Bella mengalami sembelit (konstipasi).
"Usus menjadi susah mengeluarkan kotoran dari dalam perut," ujar Bella di sela-sela acara Gempita 60 tahun Dulcolax, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menurut dokter, sembelit yang dialami Bella itu akibat kombinasi Bella yang suka menunda buang hajat, kurang istirahat akibat bekerja hingga larut, kurang minum, dan makan sembarangan di luar.
Menurut spesialis penyakit dalam, subspesialis pencernaan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH FINASIM, yang dialami Bella juga sering dialami banyak wanita lainnya.
"Kaum hawa lebih berisiko terkena sembelit dibanding kelompok laki-laki," kata Ari.
Ia mengatakan ada sejumlah faktor yang menjadi penyebab perempuan rentan terkena sembelit, misalnya, perempuan suka menunda BAB lantaran tidak suka melihat toilet yang jorok. Selain itu, perempuan lebih mudah depresi dan kurang aktivitas fisik ketimbang laki-laki.
Faktor lain penyebab sembelit yang lebih umum ialah kekurangan asupan makanan berserat dan pengaruh obat-obatan.
Menurut Ari, obat-obatan yang bisa memicu terjadinya sembelit ialah obat untuk rematik, antasida (obat mag), suplemen zat besi, suplemen kalsium, dan antidiare.
Kendati BAB normal, tetapi intensitasnya kurang dari tiga kali dalam seminggu, hal itu juga patut diwaspadai. Pasalnya, kata Ari, hal itu menyebabkan proses feses di dalam usus mengeras dan ujung-ujungnya juga dapat menyebabkan sembelit.
Kerak di dinding
Banyak orang masih meremehkan penyakit sembelit. Padahal, sakit tersebut harus segera diobati. Pasalnya, lama kelamaan kotoran di dalam perut akan membentuk kerak di dinding usus.
Hal itu dapat menimbulkan peradangan hingga menyebabkan komplikasi, seperti timbulnya polip di usus, penyakit saluran cerna (dyspepsia), diverticulosis atau kantung di usus, ambeien, dan bahkan kanker usus.
Untuk mencegah agar tubuh tidak mengalami sembelit, menurut Ari, sejatinya ada cara-cara yang cukup sederhana, yaitu dengan rutin melakukan olah fisik atau berolahraga secara rutin minimal tiga kali seminggu. Selain itu, dia menyarankan agar banyak minum air putih. Untuk orang dewasa, paling sedikit harus mengonsumsi delapan gelas air per hari.
Cara pencegahan yang lain ialah dengan mengganti makanan berlemak dengan pangan berserat, seperti sayur dan buah. Menurut Ari, orang Indonesia dalam mengonsumsi pangan berserat sangat rendah, yakni rata-rata hanya sepertiga dari 24 gram yang dianjurkan per hari.
Adapun pengobatan sembelit ialah dengan mengonsumsi obat pembentuk serat pada feses, obat emolien untuk melunakkan tinja, obat stimulan untuk meningkatkan gerakan usus, dan sebagainya. (Tlc/H-1)
Terkini Lainnya
Ini yang Harus Dilakukan Sebelum Suntik KB
Mengenal Clean Eating, Cara Mudah Meningkatkan Kesehatan dengan Makanan Utuh
Ini yang Harus Dilakukan sebelum Suntik KB
UNRWA Buka Kembali Pusat Kesehatan di Khan Younis
6 Hewan yang Mampu Deteksi Penyakit di Tubuh Manusia
9 Manfaat Buah Pisang bagi Kesehatan Tubuh
Apakah Sindrom IBS pada Anak? Kenali Cara Meredakannya
Tantangan Orang Tua Atur Pola Makan Anak untuk Kesehatan
4 Penyebab Feses Berwarna Hitam dan Cara Mengatasinya
Pastikan Pencernaan Anak Anda Sehat Agar Tumbuh Kembangnya Optimal
Menkes Sebut Pemudik Rentan 3 Masalah Kesehatan
Ini Pentingnya Probiotik untuk Menjaga Kesehatan Pencernaan Saat Berpuasa
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap