visitaaponce.com

Mengupayakan Akses Vaksin

Mengupayakan Akses Vaksin
Pengurus YSS sedang mempersiapkan bantuan.(Dok. YSS)

KARTU tanda penduduk (KTP) menjadi persoalan yang amat krusial bagi kelompok transpuan. Masih banyak dari mereka yang belum memiliki kartu identitas. Hal itu berimpak pada sulitnya untuk mendapatkan akses vaksinasi. Padahal, KTP menjadi salah satu syarat untuk mendapat vaksin covid-19.

Memang akhirnya pada tahun ini Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah membuka layanan pendataan dan perekaman KTP-E serta penerbitan kartu keluarga (KK) bagi para transgender. Setidaknya itu bisa menjadi angin segar setelah selama ini tidak sedikit dari mereka yang kesulitan membuat kartu identitas sehingga berimbas pada hilangnya kesempatan pemenuhan hak-hak dasar, termasuk kesehatan.

Yayasan Srikandi Sejati (YSS), organisasi nirlaba yang berfokus pada pendampingan waria/transpuan, selain berinisiatif mendistribusikan sembako dan makanan ke kelompok transpuan di DKI Jakarta pada masa pandemi ini, juga berupaya agar teman-teman transpuan mendapat vaksin.

“Kami sekarang juga lagi berusaha agar teman transpuan yang tidak ada KTP bisa mendapat vaksin seperti masyarakat lain. Kami bekerja sama dengan jaringan yang juga mengadakan sentra vaksin. Jadi, kami berusaha berjejaring ke teman-teman yang mau bantu memberikan vaksin bagi transpuan yang tidak punya KTP,” terang Maya, petugas lapangan YSS dan Ketua Waria Jakarta Pusat, dalam konferensi video dengan Media Indonesia, Sabtu, (14/8).

Yuni, yang merupakan petugas lapangan YSS dan Ketua Forum Komunikasi Waria DKI Jakarta mengatakan akan terus mengupayakan untuk membantu teman-teman transpuan yang kesulitan mendapat berbagai akses bantuan termasuk jatah vaksin.

“Apa yang sudah dilakukan YSS dengan distribusi sembako dan lainnya ke teman-teman transpuan, akan terus kami lakukan. Dengan mencari sumbangan baik dari jaringan maupun publik dan juga memanfaatkan kanal sosial media YSS,” tambah program officer YSS Ratna.

Menurutnya, teman-teman transpuan sebenarnya juga tidak bisa berharap banyak ke masyarakat karena pandemi ini juga berdampak luas. Semua masyarakat terimbas. Namun, harapannya, jika publik memang berkenan membantu kelompok transpuan, bisa berupa sumbangan uang atau paket sembako, dan kebutuhan esensial seperti masker ke YSS untuk nantinya disalurkan ke para transpuan di lima wilayah DKI Jakarta. (Jek/M-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat