visitaaponce.com

Jangan Hiraukan Luka Kecil, Ini Cara Penanganan Mandiri di Rumah

Jangan Hiraukan Luka Kecil, Ini Cara Penanganan Mandiri di Rumah 
Pembersihan luka sebaiknya dengan air mengalir.(Ist)

TIDAK dipungkiri, selama pandemi, rumah menjadi tempat yang paling aman dan nyaman. Banyak kegiatan yang terpaksa dilakukan di rumah karena adanya pembatasan sosial. Perlahan pun masyarakat mulai beradaptasi dengan kondisi new normal saat ini. 

Kegiatan seru di rumah terkadang juga dapat menimbulkan kecelakan kecil, misalnya terluka saat memulai hobi baru bercocok tanam di rumah, atau terjatuh saat melakukan olahraga di sekitaran rumah.

Luka-luka kecil tersebut tergolong ke dalam luka akut karena terjadi tanpa sadar di rumah dan acapkali dihiraukan oleh kebanyakan orang. Banyak yang menyepelekan luka akut, seperti luka sayatan di jari atau luka gores di lutut, dan menganggap luka tersebut dapat sembuh dengan sendirinya. 

"Namun, tahukah Anda, jenis luka akut tersebut jika diabaikan tanpa pengobatan, bisa menimbulkan infeksi yang cukup serius. Penanganan luka yang tepat dapat mengurangi risiko infeksi dan beragam komplikasi lainnya, mempercepat proses penyembuhan, serta dapat meminimalisasi timbulnya jaringan parut atau bekas luka," kata dr. Maria Agustin dalam keterangan pers, Jumat (29/10).

Berikut adalah beberapa cara penanganan luka yang bisa dilakukan di rumah.

Bersihkan dengan Air Mengalir 

Pembersihan luka yang paling baik, terutama luka kecil, adalah dengan menggunakan air mengalir. Hal ini bertujuan agar kuman-kuman yang ada di sekitar luka dapat mati dan musnah.  

Gunakan air mengalir dengan tekanan sedang, misalnya air keran dengan temperatur yang sedang hingga dingin. Nah, jika pendarahan pada luka cukup deras, bersihkan luka dengan air mengalir selama 5-10 menit sampai darah benar-benar berhenti. 

Gunakan Metode Moist Wound Healing

Konsep perawatan luka modern bertujuan melembapkan luka (moist). Mengapa lembap? Karena dalam suasana lembap, luka menjadi lebih cepat sembuh dan lebih kecil risiko menjadi infeksi. Keadaan lembap ini dapat diperoleh dengan memberikan salep luka dan balutan luka yang tepat.

Dikutip dari kanal RSUP Dr Sardjito,  Moist Wound Healing merupakan suatu metode yang mempertahankan lingkungan luka tetap terjaga kelembabannya untuk memfasilitasi penyembuhan luka. Kelembaban pada area luka dapat memicu pertumbuhan jaringan lebih cepat dan tingkat risiko terjadinya infeksi pun menjadi lebih rendah.

Tutup Luka dengan Balutan Luka Modern

Luka pada hakikatnya perlu ditutup untuk menghindari kontaminasi dengan kotoran sehingga mencegah infeksi pada luka. Pemilihan balutan luka yang tepat sangat penting dalam mengawal penyembuhan luka. Balutan konvensional atau tradisional, seperti plester atau kasa, memiliki keterbatasan karena cenderung melekat ke dasar luka dan menimbulkan nyeri serta luka kembali berdarah saat penggantian balutan.

Keterbatasan lainnya adalah balutan tradisional tidak dapat menyerap cairan luka secara optimal sehingga luka cenderung basah. Dengan kemajuan teknologi, balutan luka modern (contoh : Hydrocolloid dressing) bertujuan menciptakan suasana yang lembab dan tidak menempel pada dasar luka sehingga mampu menutup luka dengan baik sekaligus mempercepat penyembuhan luka. 

Disadur dari artikel di The New York Times, beberapa penelitian menemukan bahwa luka yang ditutup dan dijaga kelembabannya membuat pembuluh darah beregenerasi dengan cepat, jumlah sel yang menyebabkan inflamasi turun dengan drastis ketimbang luka yang dibiarkan terbuka. Penelitian ini juga menyarankan agar menutup luka dan membiarkannya tetap lembab. Jangan lupa untuk mengganti balutan hingga luka benar-benar sembuh.

“Penanganan luka akut dapat diselesaikan secara tepat di rumah tangga dengan berpegang pada metode Moist Wound Healing. Untuk mencapai suasana lembab atau moist dapat menggunakan salep luka yang mengandung bahan-bahan yang melembabkan, seperti Hyaluronic Acid, yang terkandung dalam Burnazin Plus. Selain Hyaluronic Acid, Burnazin Plus mengandung Silver Sulfadiazine yang bersifat antimikroba. Kombinasi kedua zat ini berfungsi untuk menciptakan suasana moist pada luka serta mencegah infeksi sehingga mampu mempercepat penyembuhan luka.” ujar dr. Maria Agustin (Medical Manager, Darya Varia)

Ketiga cara ini dapat dilakukan untuk mempercepat proses penyembuhan luka yang bisa saja terjadi di sekitar rumah Anda. Jika kondisi luka semakin parah, Anda dianjurkan untuk melakukan konsultasi berkala ke rumah sakit atau klinik terdekat. Tetap waspada dan selalu sedia perlengkapan P3K untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Jangan lupa konsultasikan dengan dokter mengenai luka yang kalian alami di rumah. (Nik/Ol-09)

###

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat