visitaaponce.com

Alibaba Group Berkomitmen Capai Netralitas Karbon di 2030

Alibaba Group Berkomitmen Capai Netralitas Karbon di 2030
Alibaba Group(Alibabagroup)

Alibaba Group Holding Limited mengumumkan komitmen untuk mencapai netralitas karbon di segala operasinya pada tahun  2030. Alibaba juga menetapkan target Scope 3+, yakni inisiatif perdana yang bertujuan untuk memfasilitasi dekarbonisasi sebesar 1,5 gigaton di seluruh ekosistem bisnis pada tahun 2035.

Penjelasan mengenai tujuan, kerangka pemikiran dan definisi dari konsep Scope 3+ baru ini dijabarkan pada Laporan Alibaba Carbon Neutrality Action yang pertama. Selanjutnya, Alibaba bertujuan untuk konsisten memberikan informasi terbaru per tahun dengan perkembangan yang diverifikasi oleh auditor terakreditasi.

“Kami ingin menjadi pendorong perubahan positif dan inovatif di masyarakat. Strategi ESG (environmental, social, and corporate governance) kami didasari oleh misi untuk menjadi perusahaan baik yang terus berkarya hingga 102 tahun. Tujuan ESG ini juga merupakan landasan penting bagi perkembangan Alibaba di masa depan,” jelas Daniel Zhang, Chairman dan CEO Alibaba Group.

“Kami akan memanfaatkan posisi Alibaba sebagai operator platform untuk mendorong perubahan perilaku konsumen, merchant, dan mitra kami, baik di Tiongkok maupun di seluruh dunia, dengan konsep baru Scope 3+ kami yang  menargetkan untuk mengurangi emisi karbon sebesar 1,5 gigaton pada 2035.”

Perjalanan netralitas karbon
Alibaba Group berkomitmen untuk mencapai netralitas emisi karbon Scope 1 dan 2  pada tahun 2030 dan telah menentukan target penurunan intensitas karbon sebesar 50% untuk Scope 3  pada 2030, berdasarkan level dasar pada tahun 2020. Alibaba Cloud juga memiliki tanggung jawab untuk mencapai target Scope 3 yang lebih tinggi dengan tujuan mencapai netralitas karbon dalam semua Scope pada 2030.

Alibaba Group telah berkomitmen untuk bergabung dengan Science Based Targets Initiative (SBTi) dan telah menyelaraskan kerangka dan strategi dekarbonisasi komitmen Business Ambition for 1.5°C”, sebagai target penting untuk menghindari dampak serius dari perubahan iklim, sebagaimana yang dinyatakan pada Perjanjian Paris 2015.

Alibaba akan mengadopsi pendekatan sistematis berbasis ilmiah untuk menyusun rencana dan menjalankan inisiatif dekarbonisasi. Hal tersebut meliputi pemanfaatan teknologi untuk penghematan dan efisiensi energi, mengembangkan teknologi untuk mengurangi emisi, secara aktif mengubah struktur energi dengan penggunaan progresif energi terbarukan, serta mengeksplorasi inisiatif penghapusan karbon. Sebagai prinsip umum, Alibaba Group memprioritaskan pengurangan karbon dibandingkan dengan penghapusan, dan penghapusan dibandingkan offset.

Mempelopori aspirasi “Scope 3+”
Selain itu, sebagai perusahaan platform global terdepan, Alibaba berkomitmen untuk mengemban tanggung jawab yang lebih besar untuk mempelopori konsep “Scope 3+”, yang mengacu pada emisi yang dihasilkan oleh partisipan lebih luas dalam ekosistem platform, saat ini di luar Scope 1, 2 dan 3. Alibaba telah menginisiasi proyek “1,5 Gigaton untuk 1,5 derajat Celcius”, sebagai komitmen untuk memfasilitasi dekarbonisasi sebesar 1,5 gigaton di ekosistemnya pada 2035.

“Kami percaya bahwa platform digital memiliki peran penting dalam memberdayakan model ekonomi sirkular rendah karbon yang dapat berkontribusi untuk mencapai target 1,5 derajat sebagaimana yang telah dinyatakan pada Perjanjian Paris. Konsep ‘Scope 3+’ didasari oleh potensi dalam memanfaatkan platform digital untuk meningkatkan kesadaran konsumen dan mempromosikan produk, jasa, dan perilaku rendah karbon di antara kelompok dan pemangku kepentingan dalam ekosistem kami, serta berbagai teknologi dengan efisiensi energi dan peralatan bisnis inovatif dengan pelanggan dan mitra bisnis kami untuk bersama mengurangi jejak karbon,” jelas Dr. Chen Long, Vice President of Alibaba Group dan Chair of Alibaba’s Sustainability Steering Committee.

Alibaba akan senantiasa meningkatkan langkah dan metrik pengurangan karbon pada Scope 3+ dengan berkolaborasi bersama organisasi pakar ternama di dunia. (OL-12)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat