Popularitas Podcast Melesat
![Popularitas Podcast Melesat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/12/4f6e8e11272b56185718863d2995eab9.jpg)
KONTEN audio seperti podcast makin digemari belakangan ini lantaran bisa dinikmati sembari menjalankan berbagai aktivitas lain (multitasking), sementara dalam dunia visual muncul masalah yang disebut screen fatigue atau eye strain.
Platform konten audio streaming NOICE mencatat rata-rata penggunanya menghabiskan waktu untuk mendengarkan konten audio di aplikasi selama kurang lebih 60 menit setiap harinya, dengan konten ringan atau komedi yang paling digemari.
CEO NOICE Rado Ardian, dalam pernyataan pers, yang dikutip Selasa (21/12), mengatakan di tengah tren pertumbuhan konten audio, platform yang menghadirkan konten audio nonmusik berkualitas di Indonesia justru masih sangat terbatas.
Baca juga : Universal Talks dan Peluang Transformasi Digital Perbankan
Pengguna, menurut Rado, lebih menggemari konten-konten yang ringan dan menghibur seperti Ha Ha Land, Onad Danang Meet Everybody, hingga genre religi seperti Berbeda tapi Bersama.
Digagas oleh para komika dan konten kreator seperti Bedu, Dicky Diffie, Rachel Cia, Mimin, dan Oki Rengga, podcast Ha Ha Land, yang merupakan konten original & eksklusif NOICE itu mengangkat cerita parodi dari fenomena hiburan dan pop culture masa kini.
Bayangkan misalnya kompetisi idol yang mempertarungkan dua orang penyanyi harus dihentikan sementara karena salah satu peserta berbau menyengat.
Baca juga : Spotify Perpanjang Kontrak Podcast Joe Rogan
Pada podcast Ha Ha Land, 5 karakter unik ini bebas memparodikan apa saja yang mereka mau, dari film populer, acara televisi terkenal, seperti sinetron dan acara realitas, dan lainnya.
Sementara itu dalam dunia visual, konten-konten digital seperti video streaming juga menjadi gaya hidup selama pandemi.
Namun, tanpa disadari, masyarakat kini menghadapi masalah baru yakni screen fatigue atau eye strain, yakni kelelahan mata akibat membaca atau melihat layar elektronik seperti handphone, komputer, atau TV terlalu lama.
Baca juga : Dorong Tren Monetisasi, TipTip Ungkap Strategi Hadapi Tahun 2024
Dilansir dari HBR, dokter mata asal Amerika Serikat Kara Hartl menyebutkan peningkatan kegiatan online sangat berdampak bagi kesehatan mata.
Mata yang kering, pandangan kabur, sulit berkonsentrasi, dan terkadang sakit kepala ialah beberapa gejala dari screen fatigue tersebut.
Selain mengatur jarak dengan layar komputer, mengatur brightness maupun waktu istirahat untuk mengurangi screen fatigue, penggunaan format lain seperti audio dapat menjadi alternatif. (Ant/OL-1)
Terkini Lainnya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap