visitaaponce.com

DALAM rangka memeringati Hari Eropa (9 Mei) dan Hari Pendidikan Nasional (2 Mei), Delegasi Uni Eropa, bekerja sama dengan pemerintah Indonesia, menyelenggarakan “Hari Informasi Beasiswa Uni Eropa-Indonesia” pada Sabtu (28/5) di Jakarta dengan target 3,000 peserta yang telah mendaftarkan diri sebelumnya secara daring.

Hari Informasi Beasiswa itu bertujuan memenuhi komitmen pemerintah Indonesia dan Uni Eropa dalam meningkatkan kualitas peluang pendidikan tinggi untuk warga Indonesia.

Acara itu juga ditujukan untuk membagikan informasi mengenai peluang beasiswa untuk calon mahasiswa dan menampilkan acara yang unik, dimana para pengunjung dapat bertemu dan berkonsultasi langsung dengan perwakilan penyelenggara beasiswa.

Peserta pameran pada Hari Informasi Beasiswa ini adalah Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Delegasi Uni Eropa dan negara anggota Uni Eropa seperti Austria, Prancis, Hungaria, Irlandia, Belanda, Polandia, Jerman, Spanyol, Swedia, Inggris, dan Italia.

“Pendidikan tinggi adalah aspek penting dalam kerja sama antara Uni Eropa dan Indonesia. Uni Eropa menyambut hangat warga Indonesia yang ingin mendapatkan peluang pendidikan terbaik yang ditawarkan Eropa,” ujar Duta Besar Uni Eropa Vincent Guerend.

Terdapat lebih dari 4,000 institusi perguruan tinggi di Eropa dengan 15.000 program S2 di Eropa yang diajarkan dalam bahasa Inggris.

Sebagian besar perguruan tinggi tersebut merupakan bagian dari 100 universitas terbaik di dunia, yang menawarkan fasilitas berteknologi tinggi dan kesempatan penelitian yang tidak terbatas.

“Uni Eropa dan negara anggotanya memberikan beasiswa ke luar negeri dan kerja sama pendidikan, kerja sama penelitian dan pameran-pameran pendidikan. Untuk membantu para siswa membiayai pendidikan di Eropa, Uni Eropa dan negara anggotanya menyediakan lebih dari 1.600 beasiswa untuk siswa asal Indonesia," imbuh Guerend.

“Eropa menjadi tujuan pendidikan yang semakin populer di kalangan siswa Indonesia yang berminat belajar di luar negeri. Lebih dari 5 ribu siswa Indonesia beraangkat ke Eropa untuk melanjutkan perkuliahan S1 dan S2 pada tahun 2015. Secara total, lebih dari 9 ribu siswa Indonesia sedang belajar di Eropa saat ini," kata Guerend. (RO/OL-3)