visitaaponce.com

Rumania Bakal Pimpin COP-5

Rumania Bakal Pimpin COP-5
Penyerahan jabatan presiden COP dari Rosa Vivien Ratnawati kepada Claudia Dumitru di Bali Nusa Dua Convention Center, Jumat (25/3/2022).(Dok KLHK)

RUMANIA akan menggantikan posisi Indonesia sebagai Presiden Conference of the Parties (COP) Konvensi Minamata tentang pengurangan merkuri yang kelima pada tahun depan. Keputusan tersebut telah diambil di hari terakhir pelaksanaan COP 4.2 yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali.

Penyerahan jabatan presiden COP dilakukan dengan memberikan Kokeshi Doll, yang merupakan simbol Konvensi Minamata.

"Selamat, Madamme President!" seru Presiden COP-4 Minamata Rosa Vivien Ratnawati kepada Presiden COP-5 Claudia Dumitru di Bali Nusa Dua Convention Center, Jumat (25/3).

Baca jugaUntar Berkarya Untuk Masyarakat Melalui Penelitian

Melihat kembali ke belakang sejak COP-4.1 Minamata dilaksanakan, Vivien mengungkapkan hal itu bukanlah sesuatu yang mudah untuk Indonesia sebagai tuan rumah. Terlebih, gelaran COP-4 bertepatan dengan masa pandemi covid-19.

"Sejujurnya ketika di Bulan Maret 2021, saya tidak yakin bahwa COP-4 bisa dilaksanakan secara tatap muka. Ada banyak tantangan yang ditimbulkan karena pandemi. Indonesia mengalami pemotongan anggaran di semua sektor, dan sepertinya COP-4 tidak mungkin diadakan," beber Vivien.

Namun, berkat kesabaran dan kerja sama negara anggota Konvensi Minamata, COP-4 Minamata dapat diadakan secara langsung dengan sukses.

"Saya menyampaikan penghargaan yang tulus untuk semua anggota biro. Terima kasih banyak. Saya mohon maaf atas segala kesalahan dalam kapasitas saya sebagai Presiden COP-4," tutur Vivien haru.

Baca juga: Masjid Istiqlal akan Gelar Tarawih Berjemaah

Ia meyakini, COP mendatang akan berjalan sukses dengan kepemimpinan Rumania. Selain itu, dia berpesan untuk pihak yang dipilih untuk mewakili regional Asia Pasifik yakni Arab Saudi dan Pakistan, menggantikan Indonesia dan Sri Langka untuk bisa menyiarakan suara dari Asia Pasifik dan bisa mendukung sepenuhnya kesepakatan yang mau dihasilkan di COP-5.

"Diharapkan pada COP-5 nanti juga bisa menghasilkan sesuatu lagi yang lebih. Karena untuk effectiveness evaluation dan amandemen Annex a dan Annex b itu di CO-3 gak berhasil. Tapi di COP-4 ini kita merasa ada titik terang," ujar dia.

Pada kesempatan tersebut, Presiden COP-5 Minamata Claudia Dumitru mengungkapkan bahwa dirinya sangat meyakini bahwa COP-5 yang akan dipimpin oleh Rumania mampu menjalankan misi COP untuk menuju dunia bebas merkuri.

"Saya terlibat di Konvensi Minamata sejak awal. Kami adalah yang pertama kali meratifikasi dari Eropa Timur. Selain itu, kami juga telah menyusun bersama implementasi dan kerangka acuan pengurangan merkuri yang kami adopsi dengan sangat cepat," ungkap dia.

Pada COP-5 mendatang, Claudia berharap agar negara-negara lebih banyak membahas tentang limbah merkuri. Pasalnya, itu merupakan masalah besar yang melanda dunia, terutama negara-negara di Afrika.

"Karena kami memiliki peraturan Eropa yang lebih ketat daripada konvensi, maka kami dapat menjadi contoh yang baik sehingga kami dapat berbagi pengalaman dengan semua orang," pungkas dia. (H-3)

Selanjutnya, Sekretaris Eksekutif Konvensi Minamata Monika Stankeiwicz mengungkapkan bahwa pihaknya mengapresiasi Indonesia yang telah sukses menjadi tuan rumah COP-4 Minamata. Secara khusus, ia juga memuji kepemimpinan Presiden COP-4 Minamata Rosa Vivien Ratnawati.

"Saya sangat senang berada di bawah kepemimpinan kepresidenan anda yang lembut dan tegas," ucap dia.

Selain itu, dirinya juga menyampaikan apresiasi kepada anggota biro yang telah bekerja maksimal untuk merumuskan program pengurangan dan penghapusan merkuri di dunia.

"Luar biasa bisa bekerja sama dengan anda semua selama pandemi covid-19. Sekarang kita bertemu setelah 10 pertemuan biro online. Kami merasa menciptakan hubungan yang kuat dan kerja sama yang baik," pungkas dia. 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat