visitaaponce.com

Jelang Iduladha, Kementan Gencar Putus Virus PMK Hewan

Jelang Iduladha, Kementan Gencar Putus Virus PMK Hewan
Ternak Sapi.(ANTARA )

MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan aktif melakukan pengawasan lalu lintas hewan yang masuk maupun keluar melalui pintu pelabuhan, salah satunya di pelabuhan Merak Cilegon, Banten.

Jelang Idul Adha pada Juli ini, Badan Karantina Pertanian besama jajaran Polri melakukan pengecekan terhadap semua hewan baik yang datang dari Pulau Sumatera maupun yang keluar dari Pulau Jawa, terkait penyakit mulut dan kuku (PMK).

Baca juga: Peternak di Palu Antisipasi Penyakit Mulut dan Kuku dengan Vitamin dan Karantina

"Saya yakin menghadapi Idul Qurban akan lebih ketat lagi pengawasan, tetapi tidak membuat tambah ribet dah tambah susah," ujar Mentan dalam rilisnya, Sabtu (21/5). 

Pemeriksaan berikutnya kata Mentan, semua hewan yang masuk ke pulau Jawa harus melalui pemeriksaan, dimana semua mobil yang mengangkut hewan terlebih dulu dilakukan desinfeksi. 

Kalaupun ada hewan yang bermasalah, maka Kementan telah menyiapkan tempat instalasi karantina hewan.

"Karantina di seluruh Indonesia siaga 1 sampai 14 hari kedepan untuk memutus virus yang bisa berkembang lebih jauh," ungkap SYL.

Di Cilegon misalnya, ada tempat pemeriksaan yang dibantu oleh dokter hewan sehingga tidak boleh ada kontaminasi dari PMK.

"Bahkan sample darah dan pemeriksaan lab bisa kita maksimalkan di tempat ini," sambungnya. 

Mentan menjelaskan semua upaya yang dilakukan sejauh ini telah memberikan dampak positif terhadap perkembangan hewan. 

Menurutnya, hewan yang tadinya terkonfirmasi positif, kini dinyatakan negatif setelah melalui proses dan uji tim medis beranggotakan dokter hewan.

"Saya ingin melaporkan, sekarang ini PMK yang ada di seluruh Indonesia cenderung sembuh. Bahkan akhir-akhir ini kita tidak mendengar kematian," klaimnya. 

Oleh karena itu, lanjutnya, daerah merah akan mendapatkan protokol yang sangat ketat dan lalu lintas hewan tidak boleh masuk atau keluar, orang pun tidak bebas masuk keluar sampai inkubasi virus dicabut kembali.

Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta menegaskan bahwa PMK bisa ditangani dan bisa disembuhkan, serta aman bagi masyarakat maupun pedagang.

"Kita menyambut Idul Adha dengan aman menyembelih hewan qurban. Tentu kita support karantina untuk memeriksa distribusi hewan Jawa dan Sumatra," tuturnya. 

"Saya juga berharap masyarakat tidak panik karena pemerintah terus bekerja," pungkasnya. (OL-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat