visitaaponce.com

MENTERI Kelautan dan Perikanan (MKP) Sakti Wahyu Trenggono beserta jajarannya akan merayakan Hari Laut Sedunia (World Ocean Day) 2022 yang jatuh pada Rabu (8/6), di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

"Pak Menteri akan berada di Pulau Wangi-wangi yang merupakan ibu kota Kabupaten Wakatobi untuk merayakan Hari Laut Sedunia yang jatuh pada 8 Juni 2022," ungkap Asisten Khusus Menteri KKP Doni Ismanto dalam rilisnya, Senin (6/6).

Baca juga: Ketahui Obat Batuk untuk Anak dan Dewasa Boleh Sama

Dikatakannya, Menteri Trenggono telah memerintahkan seluruh Unit Eselon 1 lingkup KKP untuk berpartisipasi dalam momentum internasional itu.

KKP pun bakal menggelar sejumlah kegiatan yang menyimbolkan dukungan terhadap ekonomi biru di Wakatobi. "Ini bentuk komitmen Pak Menteri menjaga laut sehat, Indonesia sejahtera," jelasnya.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Artati Widiarti yang bertanggung jawab sebagai koordinator pelaksanaan memaparkan soal kegiatan Hari Laut Sedunia di Wakatobi. Seperti gerakan bersih pantai, pameran UMKM perikanan, dan soft launching kampung perikanan budidaya.

"Dalam perayaan Hari Laut Sedunia juga diserahkan bantuan pemerintah yang nilainya mencapai Rp36 miliar. Ini akan diserahkan ke masyarakat Wakatobi melalui pemda," ujar Artati.

Bantuan pemerintah yang akan diserahkan di antaranya puluhan unit cool box, chest freezer, ratusan paket gemarikan, ratusan unit alat penangkap ikan, mesin tempel kapal, puluhan unit jaring, ribuan benih ikan nemo dan kakap putih, hingga kapal fiber untuk nelayan.

Artati menambahkan, kegiatan bersih-bersih pantai mengawali rangkaian acara Hari Laut Sedunia 2022 di Wakatobi, sebagai wujud komitmen KKP dalam menjaga kesehatan laut.

Kegiatan tersebut akan menjadi sarana edukasi bagi masyarakat agar lebih peduli pada kebersihan pantai dan laut dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Di satu sisi, KKP terus menggaungkan implementasi ekonomi biru. Artati menambahkan, KKP tengah mengembangkan budidaya rumput laut karena selain menjadi produk unggulan ekspor, rumput laut juga memegang peranan penting dalam isu perubahan iklim.

"Dengan meningkatkan budidaya rumput laut, maka dapat membantu menyerap karbon dioksida dan memperlambat perubahan iklim," tutupnya. (OL-6)