Monitoring Wilayah Rawan Karhutla Terus Dilakukan
PEMERINTAH terus melakukan monitoring wilayah rawan karhutla di Indonesia sebagai langkah antisipasi kejadian karhutla. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Basar Manullang.
“Tahun 2022, sejak bulan Januari telah dilakukan upaya-upaya pencegahan karhutla. Upaya pencegahan yang dilakukan antara lain patroli pencegahan karhutla, baik secara mandiri oleh Manggala Agni yang memiliki 34 markas komando, atau secara terpadu bersama anggota TNI, POLRI, Masyarakat Peduli Api (MPA) dan tokoh masyarakat. Penyadartahuan pencegahan karhutla melalui sosialisasi dan kampanye secara langsung dan melalui media,” ujar Basar dalam keterangan resmi, Minggu (10/7).
Basar juga mengungkapkan pihaknya terus berkoordinasi dan komunikasi intensif antarstakeholder terkait pengendalian karhutla dari tingkat pusat, daerah hingga ke tingkat tapak. Meningkatkan kesadaran masyarakat melalui MPA dan MPA-Paralegal (berkesadaran hukum) bekerja sama dengan BNPB.
“Sejak 2020 melaksanakan Operasi TMC, KLHK bekerja sama dengan multipihak seperti BMKG, TNI, dan BRIN, begitu pula dengan pemantauan hotspot dan analisis cuaca bekerja sama dengan BRIN dan BMKG,” kata Basar.
“Upaya penanggulangan berupa verifikasi lapangan atau groundcheck pada hotspot dengan high confident level untuk memastikan apakah terjadi kebakaran atau bukan. Pemadaman darat secara dini maupun pemadaman udara dilakukan jika diperlukan terutama di lokasi remote area,” imbuh Basar.
Basar menyebutkan sebanyak 2.611.411 Ha lahan terbakar pada tahun 2015, mulai menurun pada tahun 2016 sebesar 83%, tahun 2017 menurun 94%, tahun 2018 menurun 80%, tahun 2019 kejadian karhutla naik tetapi masih lebih kecil dari tahun 2015, tahun 2020 sampai 2022 terus mengalami penurunan.
“Upaya dan integrasi para stakeholder terkait dalam kegiatan pencegahan mampu menurunkan kejadian karhutla secara signifikan. Dua tahun belakangan ini, kondisi iklim yang cenderung basah juga mempengaruhi kejadian karhutla,” tukas Basar.
Baca juga: Pemkab Muba Bangun 10 Posko Terpadu Cegah Karhutla
Selama tahun 2022 periode tanggal 1 Januari – 8 Juli 2022, dari sistem monitoring karhutla web sipongi.menlhk.go.id berdasarkan satelit Terra/Aqua (LAPAN) dengan confident level high terpantau sebanyak 257 titik dengan hotspot terbanyak terdapat di Kalbar 62 titik, Riau 18 titik, Sumut 11 titik, Jambi 7 titik, dan Sumsel 5 titik.
"Mayoritas titik rawan karhutla berupa lahan gambut dan saat ini sudah memasuki musim kemarau sehingga lahan menjadi lebih kering dan mudah terbakar," pungkas dia.(OL-5)
Terkini Lainnya
Komitmen Pengurangan Sampah Tonggak Awal Penyelesaian Masalah Sampah
ASEAN Perkuat Kerja sama Soal Keberlanjutan Mangrove melalui ASOF 27
Indonesia Beberkan Keberhasilan Turunkan Emisi Karbon dan Deforestasi
KLHK RI Usulkan Lima Strategi Pengelolaan Mangrove untuk ASEAN di Forum ASOF
Taman Nasional Komodo Ditutup, Ini Penjelasan KLHK
KLHK Akan Tutup TN Komodo dari Aktivitas Wisata
Dokter Spesialis SKP
Profesor Jabatan Akademik, bukan Gelar
Guru Besar di Indonesia: Mendorong Prestise dan Kualitas Akademik
Memahami Perlinsos, Bansos, dan Jamsos
Menyempitnya Ruang Fiskal APBN Periode Transisi Pemerintahan
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap