51 Jemaah Haji Sakit Pindah Kloter Agar Pulang Lebih Dulu
![51 Jemaah Haji Sakit Pindah Kloter Agar Pulang Lebih Dulu](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/07/2c54f2ec14395e3b23a1ec0c18281433.jpg)
SEBANYAK 51 jemaah haji Indonesia direncanakan mengikuti tanazul. Kondisi medis jemaah menjadi pertimbangan utama penentuan jemaah yang akan ditanazulkan.
“Kita lihat skala urgensinya untuk jemaah yang akan ditanazulkan” ujar Kepala Pusat Kesehatan Haji,Budi Sylvana, Minggu (10/7)
Tanazul Jemaah Haji sakit adalah pemulangan Jemaah Haji melalui Kloter yang berbeda dengan Kloter keberangkatan karena alasan sakit dan memenuhi kriteria laik terbang.
“Diproritaskan dulu bagi jemaah haji gelombang 1” tambah dr. Budi.
Jadwal kepulangan jemaah tanazul akan mengikuti penerbangan kloter jemaah haji gelombang 1. Proses terus berlanjut hingga semua jemaah laik tanazul dipulangkan ke tanah air. Tidak menutup kemungkinan jemaah dipulangkan terlebih dahulu dari kloternya, atau bahkan dipulangkan lebih lambat dari kloternya.
Adapun 51 jemaah yang direncanakan mengikuti tanazul merupakan jemaah haji yang saat ini sedang mendapatkan perawatan di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS), Dan jemaah sakit yang berada di kloter.
“Kondisi pasien akan terus dievaluasi dan dilihat perkembangannya, mana mana yang nanti akan ditanazulkan,” ujar Budi.
Baca juga: Skema Kepulangan Jemaah Haji Indonesia 15 Juli hingga 15 Agustus
Teknis penentuan tanazul akan disampaikan kepada ketua PPIH pusat/kementerian agama, untuk mendapatkan approval.
“Kami di kesehatan mengusulkan berdasarkan pertimbangan medis tentunya. Namun ini sangat terkait dengan ketersediaan seat di pesawat, yang akan diatur oleh kementerian agama,” tambah dia.
Tanazul diprioritaskan bagi jemaah haji yang transportable, yaitu pada saat tanazul tidak memperberat kondisi fisik, tidak berpotensi menimbulkan kecacatan atau mengancam keselamatan jemaah haji.
Selama perjalanan, jemaah akan disertai dengan obat-obatan dan peralatan kesehatan yang dibutuhkan seperti oksigen, strecher, dan sebagainya. Jemaah juga akan didampingi oleh Tenaga Kesehatan Haji (TKH) Kloter.
Sesampainya di tanah air, yang bersangkutan akan diperiksakan kesehatannya di fasilitas kesehatan sebelum dikembalikan ke daerah asalnya.
“Mudah mudahan proses kepulangan jemaah nanti berjalan lancar. Jemaah haji sakit bisa segera melanjutkan pengobatannya di Indonesia” pungkas Budi. (OL-4)
Terkini Lainnya
Penyelenggaraan Haji Butuh Terobosan Baru
Pansus Haji Optimistis Bisa Rampungkan Tugas sebelum Akhir Pemerintahan Jokowi
Sambut Jemaah Haji, Menag Minta Maaf dan Doakan Kemabruran
Kemenag Pastikan Pengurusan Slot Time Penerbangan Jemaah Haji Kewajiban Maskapai
KPK Siap Dampingi Pansus DPR Buat Usut Penyelewengan Kuota Haji
Ustaz Yazid Jawas Meninggal Dunia
Kloter 30 Asal Kertajati Tutup Fase Pemulangan Jemaah Haji Indonesia 2024
Garuda Indonesia Mulai Laksanakan Penerbangan Kepulangan Jemaah Haji
Kloter Pertama Haji Debarkasi Surabaya Tiba di Bandara Juanda
323 Kloter Gelombang Dua ke Madinah Mulai 26 Juni
Jemaah Haji Diimbau tidak Bawa Zamzam di Koper Bagasi, Bisa Kena Denda
49 Kloter Jemaah Haji Kembali ke Tanah Air Besok
Mendampingi Generasi Stroberi
Berpendidikan secara Utuh
Perlukah Moderasi Beragama Dikembangkan sebagai Budaya Keilmuan?
Memahami Perlinsos, Bansos, dan Jamsos
Menyempitnya Ruang Fiskal APBN Periode Transisi Pemerintahan
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap