visitaaponce.com

Penyakit Tidak Menular Masih Sebabkan Kematian Tinggi di Indonesia

Penyakit Tidak Menular Masih Sebabkan Kematian Tinggi di Indonesia
Ilustrasi serangan jantung.(Freepik.com)

Penyakit Tidak Menular (PTM) menyebabkan tingkat angka kesakitan dan kematian tinggi di dunia maupun di Indonesia. Berdasarkan data dari Global Status Report on NCD sekitar 17,8 juta kematian dari satu dari tiga kematian di dunia setiap tahunnya yang disebabkan oleh penyakit jantung.

Penyakit tidak menular seperti jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, thalassemia dan lainnya yang angkanya meningkat dari tahun ke tahun.

Persentase PTM penyebab kematian terbanyak antara lain stroke 19,4%, kardiovaskuler 14,4%, kanker 13,5%, DM dan komplikasinya 6,2%.

"Penyakit Tidak Menular merupakan penyebab kematian dan disabilitas yang tertinggi di Indonesia yang meningkat secara signifikan mulai dari tahun 2014 sampai ke tahun 2019," kata Direktur P2PTM Kementerian Kesehatan Dr Eva Susanti dalam konferensi pers secara daring, Rabu (28/9).

Pada 2014 penyakit jantung atau kardiovaskular menduduki rating pertama. Dari tahun ke tahun kardiovaskular menjadi salah satu dari 7 penyebab kematian terbanyak.

Dr Eva menjelaskan besaran masalah PTM global dan Indonesia berdasarkan beberapa faktor risiko yang pertama adalah karena tingginya tekanan darah kemudian juga adanya polusi baik di dalam ruangan atau di luar ruangan ditambah dengan adanya asap rokok.

Sementara untuk pembiayaan kesehatan terbesar juga diduduki oleh masalah permasalahan kardiovaskular yaitu sekitar Rp7,7 triliun, kanker Rp3,1 triliun, stroke memerlukan Rp1,9 triliun dan gagal ginjal Rp1,6 triliun.

"Ini menyebabkan permasalahannya kalau kita ingin bisa kita turunkan ini akan menghemat pembiayaan negara dan nantinya ini bisa kita alihkan anggarannya untuk modal pembangunan di bidang yang lain," ujarnya. (OL-12)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat