visitaaponce.com

Stunting Perlu Diperhatikan karena Turunkan Kecerdasan Anak

Stunting Perlu Diperhatikan karena Turunkan Kecerdasan Anak
Dua petugas posyandu menimbang dua balita saat pemeriksaan kesehatan ibu dan anak di Kantor Desa Sungai Bundung Laut, Mempawah, Kalbar.(Antara/Jessica Helena Wuysang.)

MASALAH stunting pada anak-anak masih menjadi hal serius yang dihadapi bangsa. Hal ini karena stunting bisa menyebabkan gangguan kognitif, tumbuh kembang yang tidak optimal, hingga penurunan IQ. 

Corporate Medical Affairs Danone Indonesia, Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK memaparkan bahwa stunting merupakan masalah yang kompleks di Indonesia. "Stunting adalah kondisi yang ditandai ketika panjang atau tinggi badan anak kurang jika dibandingkan dengan umurnya. Dampak jangka pendek yang terjadi akibat stunting yaitu perkembangan otak dan tumbuh kembang yang tidak optimal. Sedangkan untuk dampak jangka panjang ialah gangguan kognitif dan memiliki nilai IQ yang lebih rendah dibandingkan dewasa yang tidak pernah mengalami malanutrisi," paparnya dalam workshop Cyber Media Forum dengan tema Keterkaitan antara nutrisi dan kasus stunting di Indonesia yang digelar Danone Indonesia dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Kamis (29/9).

Ray Wagiu Basrowi menambahkan bahwa kasus stunting harus mendapatkan perhatian dan penanganan yang serius karena bisa berdampak ke penurunan kecerdasan anak. "Perlu diperhatikan bahwa kekurangan gizi tidak hanya berdampak pada penurunan berat badan tetapi berkurangnya asupan energi ke otak. Pertumbuhan otak 80% terjadi ketika dua tahun pertama pertumbuhan anak. Karenanya, selama periode ini penting bagi anak mendapatkan asupan gizi yang cukup agar otak bisa berkembang maksimal," tuturnya.

Untuk itu beberapa hal perlu diperhatikan oleh para orangtua, dimulai dari faktor risiko dan potensi sumber penyebab stunting seperti status gizi ibu, status kesehatan selama masa kehamilan. "Terdapat beberapa aspek penting yang harus diperhatikan untuk pencegahan stunting yaitu asupan nutrisi seimbang sejak masa kehamilan, pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang berkualitas pada anak, memperhatikan sumber protein terutama protein hewani yang mengandung asam amino, menjaga kebersihan secara menyeluruh, pemenuhan hidrasi yang cukup serta pemantauan tumbuh kembang anak secara teratur," ujarnya.

Pentingnya pencegahan stunting dapat dilakukan dengan memastikan pemahaman dari masyarakat Indonesia tentang cara pemenuhan nutrisi yang tepat. Direktur Eksekutif AMSI Adi Prasetya mengatakan bahwa di tengah situasi kesehatan nasional yang masih menjadi tantangan tersendiri bagi publik dan pemerintah, insan pers yang menjalankan perannya sebagai sumber penyedia informasi diharapkan dapat mengangkat berita tentang isu kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat, seperti permasalahan stunting. Dengan edukasi bagi para jurnalis seputar isu stunting diharapkan informasi yang disampaikan dapat menjadi rujukan bagi publik agar mereka mampu menyikapi informasi dengan tepat sasaran serta dengan penerapannya. (RO/OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat