visitaaponce.com

SALAH satu soft skill yang diperlukan setiap individu adalah berpikir kritis, terutama dalam meningkatkan karier dan kepemimpinan pada sebuah organisasi.

Dengan berpikir kritis, Anda tidak hanya berusaha untuk mendapatkan jawaban, namun juga akan menganalisis suatu masalah sesuai dengan informasi yang diperoleh.

Pengertian Berpikir Kritis menurut Ahli

Jensen (2011)

Berpikir kritis merupakan proses mental yang efektif dan handal, yang dipergunakan dalam mengejar pengetahuan yang relevan serta sahih mengenai dunia.

Scriven & Paul (1992)

Berpikir kritis adalah proses intelektual yang aktif dan juga terampil. Digunakan untuk mengonseptualisasi, menerapkan, menganalisis, menyintesis, serta mengevaluasi isu yang dikumpulkan atau didapatkan dari pengamatan, pengalaman, refleksi, penalaran, atau komunikasi, buat memandu keyakinan serta tindakan.

Mertes (1991)

Berpikir kritis ialah sebuah proses yang sadar serta sengaja, yang digunakan untuk menafsirkan dan mengevaluasi berita serta pengalaman dengan sejumlah sikap yang reflektif.

Sederhananya, berpikir kritis adalah suatu kemampuan untuk berpikir dengan rasional dan tertata yang bertujuan untuk memahami hubungan antara ide dan/atau fakta.

Manfaat Berpikir Kritis:
1.    Dapat melihat masalah dari berbagai perspektif
2.    Dapat diandalkan
3.    Mandiri dalam menghadapi masalah atau persoalan
4.    Bisa menemukan ide dan peluang baru
5.    Berpikir secara jernih dan rasional
6.    Kemampuan untuk beradaptasi meningkat
7.    Keterampilan bahasa dan presentasi meningkat
8.    Kreativitas diri juga turut meningkat
9.    Mengembangkan diri

Cara Berpikir Kritis:
1.    Menentukan permasalahan atau pertanyaan
2.    Mengumpulkan data, pendapat, dan argument
3.    Menganalisi dan mengevaluasi data yang terkumpul
4.    Mengidentifikasi data yang ditemukan dengan asumsi
5.    Menentukan hal-hal yang penting
6.    Mengambil keputusan untuk mencapai kesimpulan
7.    Menggunakan buah pikir kita.(OL-5)