visitaaponce.com

Kongres Perdana PERKHIN Usung Tema Perempuan Berdaya, Keluarga Sejahtera, Indonesia Jaya, Damai di Dunia

Kongres Perdana PERKHIN Usung Tema Perempuan Berdaya, Keluarga Sejahtera, Indonesia Jaya, Damai di Dunia
Kongres perdana Perempuan Khonghucu Indonesia (PERKHIN(Dok. PERKHIN)

PERKHIN (Perempuan Khonghucu Indonesia) menggelar Kongres Nasional Pertama di Hariston Hotel & Suites, Jakarta, Minggu (23/10). 

Kongres pertama yang mengangkat tema “Perempuan Berdaya, Keluarga Sejahtera, Indonesia Jaya, Damai di Dunia” itu menjadi catatan sejarah PERKHIN dalam kiprahnya membangun pemberdayaan bagi perempuan Khonghucu khusunya maupun perempuan Indonesia umumnya. 

Menteri PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Bintang Puspayoga yang hadirn secara virtual mengapresiasi penyelenggaraan kongres nasional PERKHIN tersebut. 

Menurutnya, perempuan Khonghucu Indonesia juga memiliki peran penting dalam pembangunan pemberdayaan dan perlindungan bagi perempuan dan anak Indonesia. 

Staf Ahli Kementerian PPPA Titi Eka Rahayu yang hadir di lokasi kongres, berharap hasil kongres nantinya akan memberikan kontribusi positif dalam pembangunan pemberdayaan perempuan.

“Setelah kongres nantinya akan banyak kolaborasi antara Kementerian PPPA dengan PERKHIN dalam rangka mewujudkan pemberdayaan perempuan secara utuh dan perlindungan perempuan dan anak,” ujarnya. 

Pada kesempatan yang sama Ketua Umum Dewan Rohaniawan/Pengurus Pusat MATAKIN (Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia) Budi S Tanuwibowo berpesan PERKHIN, organisasi perempuan yang harus mandiri dalam keluarga besar MATAKIN. Kemudian bisa melahirkan kepemimpinan yang solid dan bisa mengambil peran yang penting bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Baca juga : Majukan Industri Fesyen Vokasi lewat Implementasi Merdeka Belajar dan Kolaborasi Antarmitra

“Saya yakin perempuan Khonghucu Indonesia adalag perempuan yang tangguh,” ucapnya.

Ketua PERKHIN Suryani menyatakan, organisasi perempuan Khonghucu Indonesia dituntut untuk bergerak cepat, mengejar segala ketertinggalan dalam meningkatkan kiprahnya bagi umat dan masyarakat umum lainnya. 

“Harus berani menjadi organisasi perempuan yang mandiri untuk mendukung MATAKIN dalam mengembangkan Khonghucu Indonesia,” imbuhnya. 

Suryani menjelaskan, tema “Perempuan Berdaya, Keluarga Sejahtera, Indonesia Jaya, Damai di Dunia” dalam kongres, diambil dengan harapan PERKHIN menjadi organisasi perempuan yang aktif dan mandiri dalam rangka memberdayakan kaum perempuan baik di lingkungan keluarga, masyarakat dan bangsa.
 
Pada pembukaan kongres nasional tersebut juga dihadiri berbagai perwakilan organisasi perempuan dari lintas agama, ormas dan LSM. (RO/OL-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat