visitaaponce.com

BMKG Waspadai Banjir Rob menjelang Gerhana Bulan Total 8 November

BMKG: Waspadai Banjir Rob menjelang Gerhana Bulan Total 8 November
Gerhana Bulan Total pada Mei, 2021.(Antara)

FENOMENA Bulan Purnama akan terjadi berbarengan dengan Gerhana Bulan Total pada 8 November 2022 mendatang. Waspadai dampaknya terhadap cuaca dan potensi banjir rob di kawasan pesisir.

“Potensi banjir pesisir (rob) ini berbeda-beda waktunya, hari dan jam di tiap wilayah berbeda, yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat,” kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo kepada Media Indonesia.

Ia menyontohkan di Pesisir Aceh, waktu potensi terjadinya banjir rob akan berlangsung pada 6-12 November. Pesisir Selatan Bali, Pesisir utara Banten dan Pesisi utara DKI Jakarta, waktu potensi terjadinya banjir rob pada 8-14 November.

“Untuk keterangan waktu bisa dilihat rilis di laman BMKG,” ujar Eko.

Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, yakni Pesisir Aceh, Pesisir Sumatera Utara, Pesisir barat Sumatera Barat, Pesisir Lampung, Pesisir Kep. Riau, Pesisir utara Banten, Pesisir utara DKI Jakarta, Pesisir utara Jawa Barat, Pesisir utara Jawa Tengah, Pesisir selatan Bali, Pesisir Nusa Tenggara Barat, Pesisir Nusa Tenggara Timur, Pesisir Kalimantan Barat dan Pesisir Kalimantan Timur.

“Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari Pasang Maksimum Air Laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG,” tandasnya.

Gerhana Bulan Total kali ini terjadi pada 8 November 2022 dengan durasi total selama 1 jam 24 menit 58 detik dan durasi umbral (sebagian + total) selama 3 jam 39 menit 50 detik.

Mengutip laman lapan.go.id, Minggu (6/11), lebar gerhana bulan total kali ini sebesar 1,3589 dengan jarak pusat umbra ke pusat Bulan sebesar 0,2570. Gerhana ini termasuk ke dalam gerhana ke-20 dari 72 gerhana dalam Seri Saros 136 (1680-2960).

Gerhana bulan total merupakan fenomena astronomis ketika seluruh permukaan Bulan memasuki bayangan inti atau umbra Bumi. Hal ini disebabkan oleh konfigurasi antara Bulan, Bumi dan Matahari yang membentuk garis lurus.

Selain itu, Bulan berada di dekat titik simpul orbit Bulan, yaitu perpotongan antara ekliptika (bidang edar Bumi mengelilingi Matahari) dengan orbit Bulan. Gerhana Bulan Total terjadi ketika fase Bulan Purnama, akan tetapi, tidak semua fase Bulan Purnama dapat mengalami Gerhana Bulan.

"Puncak gerhana sendiri bakal berlangsung pada 18.00.22 WIB/19.00.22 WITA/20.00.22 WIT dan dapat diamati di Indonesia kecuali Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Bengkulu," kata Andi Pangerang, Peneliti Pusat Riset Antariksa, Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). (H-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat