Orangtua Diingatkan untuk Tenang Hadapi Anak Tantrum
![Orangtua Diingatkan untuk Tenang Hadapi Anak Tantrum](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/11/753529a10f2b01ea9439b7099c62a109.jpg)
PSIKOLOG anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (UI) Vera Itabiliana mengatakan butuh ketenangan ekstra orangtua untuk menangani anak dengan tantrum atau ledakan emosi akibat masalah emosional.
"Langkah pertama sadari emosi anak apa. Oh dia marah, dia mulai teriak-teriak, mulai guling-guling. Lalu langkah selanjutnya orangtua juga harus menyadari diri sendiri. Kalau ternyata emosi kita terpancing, penting ambil sedikit waktu untuk menenangkan diri," kata Vera, dikutip Kamis (10/11).
Sambil mencoba menenangkan diri, orangtua bisa memindahkan posisi anak yang tantrum ke tempat yang lebih aman.
Baca juga: Orangtua Diimbau Perhatikan Perilaku Anak Kecanduan Gawai
Vera mencontohkan jika situasinya anak tantrum di tempat terbuka dan ramai orang, orangtua bisa membawa anak ke tempat yang lebih sepi sehingga ledakan emosi yang dialami anak tersebut tidak mengganggu orang lain.
Setelah anak mulai tenang, orangtua yang sudah tenang dan netral secara emosi bisa mulai membantu anak untuk memahami emosi yang dirasakan.
"Ini langkah yang penting agar tantrumnya berkurang. Jelaskan pada anak emosi yang dirasakannya dengan kata-kata. Misal ketika anak teriak-teriak karena mainannya tidak dibelikan, orangtua bisa menjelaskan emosi yang dialami anak itu disebut dengan marah," ujar Vera.
Ketika anak bisa mengetahui jenis emosinya, orangtua bisa melanjutkan langkah berikutnya dengan memberitahu bahwa emosi tersebut ada dan orangtua bisa memahaminya.
Sebagai langkah terakhir orangtua juga bisa memandu anak untuk menyalurkan emosi itu dengan cara yang tepat.
Misalnya ketika anak marah karena keinginannya tidak terpenuhi, ia bisa memberitahu pada ibunya dengan berbicara seperti biasa, "Saya sedang marah."
Cara itu akan membantu anak menjadi terbiasa menyampaikan emosinya tanpa perlu melakukan hal tidak menyenangkan seperti melempar barang atau berteriak-teriak.
"Langkah-langkah ini perlu dilakukan berulang kali. Dengan begitu lambat laun anak pun bisa menemukan cara untuk mengekspresikan emosinya dengan lebih baik tanpa perlu mengalami tantrum," tutup Vera. (Ant/OL-1)
Terkini Lainnya
Serangan Israel Tewaskan Perempuan dan Anak-Anak di Jabalia Gaza
Ini Tanda Pembesaran Kelenjar Getah Bening pada Anak yang Patut Diwaspadai
Anak Harus Disiapkan Agar Mandiri Sebelum Masuk SD
Ini Tips Menyiapkan Mental Anak Agar Bersemangat Masuk Sekolah
APH Berspektif Gender Dibutuhkan dalam Penanganan Kasus Kekerasan Seksual
Tips Menyiapkan Anak Masuk Sekolah
Belum Diakomodasi, Puluhan Emak-Emak di Depok kembali Gelar Aksi Tuntut Kepastian PPDB
Judi Online Mengancam Kualitas Bonus Demografi
Gejala Hepatitis pada Anak tidak Selalu Mata Kuning
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap