visitaaponce.com

Kenali Ciri-ciri Kanker Payudara Stadium Awal, Sebelum Terlambat

Kenali Ciri-ciri Kanker Payudara Stadium Awal, Sebelum Terlambat
Ilustrasi kanker(Freepik.)

KANKER payudara adalah kondisi ketika jaringan pada payudara, seperti saluran susu hingga jaringan penunjang lainnya, terserang sel kanker. Kanker jenis ini dapat dialami oleh semua orang dan semua jenis kelamin tidak terkecuali. Namun, angka kanker payudara pada wanita lebih tinggi daripada pria.

Gejala kanker payudara seringkali sulit dikenali. Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak dialami oleh masyarakat Indonesia. Kanker payudara menempati urutan pertama sebagai penyebab kematian akibat kanker di Indonesia.

Baca juga: Ukuran Normal Trigliserida dan Cara Menurunkan

Ciri-ciri Kanker Payudara pada Wanita:

1.    Muncul Benjolan Tidak Wajar di Payudara
Jaringan payudara yang dimaksud membentang dari area payudaranya sendiri, hingga ke bagian bawah lengan. Oleh karena itu, benjolan dapat terbentuk di dada atau ketiak selain di daerah payudara. Kelenjar getah bening yang ada di bawah lengan atau dekat payudara dapat bertindak sebagai saluran penyebaran sel kanker ke organ lain. Benjolan khusus kanker payudara hanya dapat dirasakan setelah ditemukan dan tidak dapat dilihat secara langsung.

Berikut ini karakteristik benjolan kanker payudara, tekstur permukaan benjolan tidak rata, cenderung lunak, tetapi agak keras; benjolan melekat erat pada payudara, atau tidak dapat digeser-geser; jumlah benjolan yang muncul biasanya hanya satu; benjolan biasanya tidak terasa sakit saat ditekan.

2.    Ukuran Payudara Besar Sebelah
Pada umunya, ukuran payudara wanita seringkali mempunyai ukuran yang berbeda. Namun, perbedaan ukuran yang tidak wajar dan sangat jauh bisa disebabkan oleh perkembangan benjolan karena kanker. Oleh karena itu, perlu diwaspadai bahwa ukuran payudara yang mulai tidak sebanding dan tidak normal bisa menjadi indikasi kanker payudara. Selain itu, sisi payudara yang lebih besar juga akan terlihat melorot atau turun. Hal ini juga disebabkan oleh perkembangan benjolan payudara.

3.    Perubahan Tekstur Kulit Payudara
Gejala ini disebabkan oleh sel-sel kanker yang juga menyerang sel-sel kulit payudara yang sehat menjadi meradang dan berubah. Berikut ini karakteristik atau perubahan pada kulit payudara yang bisa dikenali, penebalan kulit di sekitar payudara, kulit di area payudara tampak berlesung atau berkulit seperti kulit jeruk, terasa gatal pada area kulit payudara yang berubah teksturnya.

4.    Puting Tampak Melesak ke Dalam 
Sel kanker yang menyerang sel di bawah putting dapat membuat puting susu yang biasanya menonjol ke luar tampak terkulai atau melesak ke dalam. 

5.    Keluarnya Cairan Berwarna dari Puting
Gejala ini dapat disebabkan oleh luka seperti eksim pada puting yang tidak kunjung sembuh dan kemudian keluar cairan berwarna coklat kemerahan atau kuning sampai hijau.

Ciri-ciri Kanker Payudara pada Pria
1.    Benjolan tidak wajar
2.    Penebalan jaringan payudara
3.    Keluarnya puting
4.    Kemerahan atau penskalaan pada puting susu
5.    Puting yang tertarik atau berputar ke dalam
6.    Kemerahan yang tidak dapat dijelaskan, bengkak, iritasi kulit, gatal, atau ruam pada payudara
7.    Pembengkakan kelenjar getah bening di bawah lengan
8.    Karena pria mungkin tidak secara teratur memeriksa jaringan payudara mereka untuk tanda-tanda benjolan, kanker payudara pria sering didiagnosis pada tahap selanjutnya.

Penyebab Kanker Payudara:
•    Faktor usia. Sekitar 60% kanker payudara terjadi pada usia diatas 60 tahun, risiko terbesar ditemukan pada wanita berusia diatas 75 tahun.
•    Pernah menderita kanker payudara karena risiko terjadinya kanker pada payudara yang sehat meningkat sebesar 0,5-1%.
•    Riwayat Keluarg. Pasalnya, wanita yang ibu, saudara perempuan atau anaknya pernah menjadi pasien kanker, memiliki risiko 3 kali lebih besar untuk menderita kanker payudara.
•    Faktor genetik dan hormonal.
•    Pernah menderita penyakit payudara non-kanker.
•    Menorrhea (menstruasi pertama) sebelum usia 12 tahun, menopause setelah usia 55 tahun, kehamilan pertama setelah usia 30 tahun atau belum pernah hamil.
•    Pemakaian pil KB atau terapi sulih estrogen.
•    Obesitas pasca menopause.
•    Konsumsi alkohol lebih dari 1-2 gelas/hari. 
•    Terkena paparan bahan kimia yang menyerupai estrogen, biasanya terdapat dalam pestisida dan produk industri lainnya. 
•    Dietilstilbestrol (DES): wanita yang mengkonsumsi DES untuk mencegah keguguran memiliki risiko tinggi menderita kanker payudara.

Pengobatan Kanker Payudara:
•    Terapi penyinaran – untuk membunuh sel-sel kanker di tempat pengangkatan tumor dan daerah sekitarnya, termasuk kelenjar getah bening
•    Kemoterapi – untuk membunuh sel-sel yang berkembang biak dengan cepat atau menekan perkembangbiakannya
•    Obat penghambat hormon – berguna untuk mempengaruhi kerja hormon yang menyokong pertumbuhan sel kanker, ini digunakan untuk menekan pertumbuhan sel kanker di seluruh tubuh

Jika Anda merasa ada perubahan pada payudara, maka ada baiknya untuk sesegera mungkin mengunjungi dokter dan diperiksa. (OL-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat