visitaaponce.com

Universitas Pancasila dan Hakaaston Nyatakan Program Matching Fund

Universitas Pancasila dan Hakaaston Nyatakan Program Matching Fund
Dunia industri, dunia kerja, dan lembaga mitra terkait digandeng dalam skema insentif matching fund. (DOK Pribadi.)

PEMERINTAH menyadari pentingnya memberikan kebermanfaatan untuk semua pemangku kepentingan yang ingin terlibat aktif dalam proses pembentukan ekosistem Merdeka Belajar-Kampus Merdeka sekaligus mengembangkan konektivitas pengembangan ilmu dan teknologi di perguruan tinggi dengan industri. Karenanya, pemerintah merasa perlu memberikan insentif yang mendorong penyelesaian permasalahan strategis nasional dan berbagai tantangan industri dalam ekosistem Kampus Merdeka melalui kemitraan perguruan tinggi dengan DUDI.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan skema insentif dana padanan (matching fund) yang mengajak pihak industri dan pemangku kepentingan terkait untuk bersama-sama terlibat dalam proses pembentukan ekosistem Kampus Merdeka-Merdeka Belajar. Dunia industri, dunia kerja, dan lembaga mitra terkait digandeng dalam skema insentif matching fund. 

Melalui program matching fund pada 2022, Universitas Pancasila bermitra dengan PT Hakaaston meperoleh pendanaan dengan topik Komersialisasi Nanogrout untuk Material Perbaikan Jalan, Struktur Bangunan, dan Bearing Pad Jembatan. Menurut penjelasan Prof. Dr.Ir. Jonbi, MT., MM., MSi, INV dan Dr. Ir. Indra Tjahjani, MT, INV sebagai pengusul, output dari program ini ialah produk Nano Grout yang siap dikomersialisasikan.  

Keterlibatan mahasiswa dalam matching fund itu diarahkan untuk mendukung delapan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), salah satunya dalam riset atau penelitian. Mahasiswa yang terlibat dalam matching fund ini berjumlah empat orang terlibat langsung (luring) dan 84 orang secara daring.  

Dalam program matching fund itu, mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang riset, proses riset, dan yang menjadi fokus dalam komersialisasi riset. Secara spesifik keterlibatan mahasiswa IKU 2 yakni persentase mahasiswa program sarjana yang mendapatkan pengalaman 20 SKS di luar kampus atau meraih prestasi minimal tingkat nasional. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat