visitaaponce.com

Upaya Agar Keberagaman di Indonesia tak Menimbulkan Perpecahan

Upaya Agar Keberagaman di Indonesia tak Menimbulkan Perpecahan
ilustrasi keberagaman(ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Topik / Tag: keberagaman, indonesia, sosial budaya, perbedaan, pelajaran,  

KEBERAGAMAN merupakan suatu kondisi dalam masyarakat yang menggambarkan perbedaan dalam berbagai bidang bisa mencakup suku, ras, agama, ideologi dan budaya. 

Masyarakat yang beragam berarti memiliki nilai yang lebih dari satu. Masyarakat ini sering juga disebut sebagai masyarakat plural, heterogen atau multikultural. Artinya, terdapat hal atau nilai yang menunjukkan perbedaan yang bermacam-macam, sehingga tidak dapat disamaratakan.

Dampak positif dari keberagaman, contohnya, menjadikan Indonesia sebagai negara yang dikenal dengan nilai pluralistik, Indonesia memiliki suku dengan jumlah kurang lebih 1.340, dengan bahasa daerah sekitar 718, dan kepercayaan serta agama yang beragam. Artinya, Indonesia dilihat menjadi negara yang mengakui dan melindungi keberagaman itu sendiri.

Di sisi lain, keberagaman juga memiliki dampak negatif. Contohnya, konflik antarsuku, agama, dan ras. Pada dasarnya, tiap-tiap kelompok tidak pernah mengajarkan kekerasan ataupun anggapan kelompok lain lebih rendah. Namun, sikap supremasi atas nilai yang dianut tiap individu adalah hal yang tidak dapat dihilangkan.

Maka, bagaimana cara untuk menjaga agar keberagaman yang ada di Indonesia, tidak menjadi benih dari perpecahan bangsa:

1. Adanya Sikap Saling Menghargai dan Menghormati

Dalam hidup bermasyarakat, perbedaan adalah hal yang tidak dapat dihindarkan. Perbedaan itu tercipta oleh karena anggota masyarakat itu sendiri. Maka, penting untuk mengakui perbedaan itu. Lebih lagi, perbedaan itu harus direspon dengan sikap saling menghargai. Dengan sikap ini, maka perbedaan dalam keberagaman akan menghilangkan akar perpecahan yang dapat terjadi.

2. Mencerminkan Sikap Bertoleransi

Sikap toleran adalah sikap yang mengakui dan menghormati perbedaan dalam lingkup bermasyarakat. Dengan mengakui dan menghormatinya, kita juga memberi ruang pada tiap individu untuk mengimplikasikan nilai yang dianutnya, meskipun berbeda dengan nilai yang kita percaya.

3. Menempatkan Kepentingan Umum di Atas Kepentingan Pribadi

Kepentingan masyarakat atau kepentingan yang lebih luas haruslah diprioritaskan, alih-alih kepentingan pribadi. Konflik yang terjadi dalam masyarakat yang plural dapat terhindarkan dengan sikap musyawarah untuk mufakat pada kepentingan yang lebih besar.

4. Menghilangkan Sikap Supremasi Golongan

Sikap supremasi adalah sikap yang menganggap dirinya, golongan atau nilai yang dianutnya adalah benar dan orang lain salah. Sikap inilah yang juga menjadi dasar dari perpecahan dalam masyarakat yang beragam. Setiap manusia berhak untuk hidup dan menganut nilai yang dia percaya. Negara dan masyarakat harus mengakui hal itu. Dengan mengedepankan sikap pengakuan dan kesetaraan, dapat menghindarkan konflik yang seharusnya tidak terjadi.(OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat