visitaaponce.com

SUKA atau tidak nasib sebagian besar perempuan di seluruh dunia masih termajinalkan. Meski berbagai kampanye mengenai kesetaraan gender, faktanya belum semau itu terlaksana karena berbagai sebab dan alasan.

Untuk itu melalui buku keempatnya berjuluk 'Numero Uno, I Believe I Can’ aktivis perempuan Jessica N Widjaja ingin para perempuan di seluruh dunia, terutama Indonesia menjadi mandiri, memiliki circle yang saling mendukung, punya keyakinan kuat, dan bisa menaklukan tantangan dan bahaya. Selain itu, ia berharap bahwa buku ini dapat meningkatkan kapasitas khususnya para perempuan di Indonesia.

Ia ingin para perempuan di Indonesia pandai dalam mengambil kesempatan, sanggup melangkah dengan risiko terukur yang akan membawa kepada kemampuan menyelesaikan masalah dengan perencanaan matang sehingga mentalitas akan semakin kuat dengan mengembangkan keyakinan pikiran.

Menurut dia, buku itu terinspirasi dari beberapa tokoh sejarah, seperti Presiden Amerika Serikat Dwight D. Eisenhower, Franklin D. Roosevelt, dan Harry Truman. Buku ini merupakan sintesa dari proses pembentukan diri yang dialaminya selama menjadi aktivis perempuan dan anak di dunia internasional. Buku ini terdiri dari 15 bab yang membahas tentang karakter, target, dan kesuksesan.

“Buku ini akan membahas berbagai topik, antara lain pola pikir hebat sebagai dasar, bermimpi besar, menjadi seorang visioner, memelihara jaringan, kepercayaan diri, dan keyakinan, serta memahami mana kawan mana lawan,” ujar Jessica di Jakarta, Senin (27/3).

Selain itu, buku ini juga membahas mengenai bagaimana menguasai rasa takut dan menjadi berani, menguatkan potensi diri, mengukur batasan sambil melupakan masa lalu, hingga melindungi energi diri yang penuh semangat. Terakhir, buku ini juga membahas komitmen untuk terus berkembang dan membentuk karisma diri.

Pada kesempatan sama,  pengamat Varhan Abdul Aziz mengapresiasi terbitnya buku itu. Ia menyebut itu sebagai sumbangsih perempuan Indonesia untuk peradaban dunia. Ia menyatakan bahwa sebuah peradaban besar tidak pernah bisa lepas dari para perempuan hebat. Ia pun memuji kegigihan Jessica yang selalu ingin mengangkat derajat perempuan Indonesia di mata dunia.

“Saya pikir kita perlu mencetak sebanyak-banyaknya para perempuan hebat agar  Indonesia semakin kuat dan mandiri,” ujarnya. (RO/A-1)