visitaaponce.com

Ditjen GTK Kemendikbud Rancang Pola Strategi Komunikasi

Ditjen GTK Kemendikbud Rancang Pola Strategi Komunikasi 
Sebagian peserta yang mengikuti workshop.(Dok Ditjen GTK)

SALAH satu strategi komunikasi yang harus dilakukan kementerian/lembaga adalah membuat siaran pers yang layak tayang. Di sisi lain siaran pers itu menjadi sarana untuk menjelaskan kepada masyarakat terkait suatu kebijakan.

"Itu sebabnya pembuatan siaran pers itu mengacu pada praktik-praktik jurnalistik, karena pada dasarnya memang tak bisa lepas dari pola kerja para jurnalis," ujar analis kebijakan ahli madya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) Isniyati Sulistiani ketika membuka kegiatan Workshop Strategi Komunikasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) di Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (14/4).

Isniyati menambahkan bahwa pola kerja tersebut membutuhkan bimbingan dari pelaku jurnalistik. Kegiatan yang dihelat 13-15 April 2023 ini diikuti 37 staf yang berada di struktur Ditjen GTK yaitu Sesditjen GTK, Direktorat Guru PAUD dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas), Direktorat Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus (Dikmensus), Direktorat Guru Pendidikan Dasar (Dikdas), Direktorat Pendidikan Profesi Guru (PPG), Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan (KSPSTK), serta Tim Comms.

Sejumlah narasumber yang diundang ialah Eko Suprihatno (Media Indonesia) tentang penulisan siaran pers, Seno Hartono (BKHM Kemendikbudristek) terkait penyusunan standar siaran pers, narasi tunggal, dan standing statement, dan Heryadi Silvianto (Universitas Multimedia Nusantara) membawakan materi penulisan artikel.

Antusiasme peserta bisa dilihat dari bombardir pertanyaan yang diajukan. Bahkan waktu yang sedianya hanya 2 jam molor menjadi 3 jam pada saat sesi penulisan siara pers. Diskusi pun berjalan gayeng karena mereka bukan sekadar bertanya tentang pola penulisan, melainkan juga terkait dengan kebijakan redaksional di media massa mainstream. Bahkan aktivitas penulisan di media sosial pun tak luput dibahas. (RO/O-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat