BPJPH Targetkan 10 Juta Produk Bersertifikat Halal di Oktober 2024
![BPJPH Targetkan 10 Juta Produk Bersertifikat Halal di Oktober 2024](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/ebafddb1670e19856921aa026df65c03.jpg)
BADAN Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) mengungkapkan target 10 juta produk yang ada di Indonesia telah tersertifikasi halal di Oktober 2024. Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham mengatakan akselerasi sertifikasi logo halal hingga tahun depan untuk mendorong Indonesia sebagai poros ekonomi halal.
“Dalam konteks ini, penduduk Indonesia adalah populasi muslim terbesar. Tentu, dari kalangan pengusaha, termasuk e-komersial, potensi populasi ini, bukan hanya sekedar komposisi demografis, tapi juga potensi pasar yang besar dan menggiurkan. Baik itu domestik atau asing,” ungkap Aqil kepada mediaIndonesia.com
“Ada 48 negara yang menjalin kerja sama untuk memperoleh sertifikat halal bagi BPJPH. Banyak negara sekuler, tapi mereka antusias, supaya produk halal mereka bisa masuk ke Indonesia,” lanjutnya.
Baca juga : BPJPH Sebut UKM Masih Lihat Logo Halal dari Sentimen Agama
Aqil mengungkapkan tingginya permintaan pasar asing terhadap sertifikasi logo halal, dapat menggerus usaha lokal yang ada. Sebab, Indonesia sebagai negara penduduk Muslim terbanyak di Dunia, menjadi pasar yang besar. Ditambah, karakter pembeli di kalangan Muslim, yang masih menjadikan logo halal sebagai pertimbangan membeli produk.
“Tanggal 18 Oktober 2024 itu sudah berlaku. Tidak ada lagi restoran, nasi padang, warteg, sate Madura, yang tidak ada sertifikat halal. Kita punya target 10 juta produk di 2024. Ada 12 kementerian lembaga yang bekerja sama dengan BPJPH,” ujar Aqil.
Aqil menambahkan, kalau pelaku usaha tidak segera menerbitkan logo halal secepatnya, produk-produk yang telah tersertifikasi halal dari luar negeri, seperti Malaysia, akan membanjiri pasar Indonesia. Akibatnya, produk lokal akan terdepak.
Baca juga : BPJPH Terus Gencarkan Lisensi Logo Halal
“Kalau ga ada sertifikat, bisa ditinggal konsumen. Mereka bisa lari ke produk yang punya sertifikat halal. Sekarang ini ada tren, pengadaan konsumsi, harus ada sertifikat halal. Ini yang saya kira membawa dampak positif bagi pelaku usaha,” tutur Aqil. (Z-1)
Terkini Lainnya
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
BPJPH Sebut UKM Masih Lihat Logo Halal dari Sentimen Agama
Mulai Oktober 2024, Pelaku Usaha yang tidak Pakai Logo Halal akan Disanksi
BPJPH Terus Gencarkan Lisensi Logo Halal
Jumlah Produk Tersertifikasi Halal Bertambah Tiga Kali Lipat
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap