visitaaponce.com

Dua Jurnal Balitbang Diklat Kemenag Raih Prestasi Publikasi Ilmiah

Dua Jurnal Balitbang Diklat Kemenag Raih Prestasi Publikasi Ilmiah
Ilustrasi(HO)

PRESTASI membanggakan kembali diraih Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Balitbang Diklat, Kementerian Agama RI. Dua jurnal Puslitbang LKKMO yaitu Jurnal Heritage dan Jurnal Lektur meraih akreditasi terbaru dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Jurnal Heritage meraih Reakreditasi Tetap di Peringkat 2 mulai Volume 11 Nomor 2 Tahun 2022 sampai Volume 16 Nomor 1 Tahun 2027. Sedangkan  Jurnal Lektur meraih capaian membanggakan dengan reakreditasi Shinta 2. Keputusan ini, yang diumumkan melalui nomor 152/E/KPT/2023 Tanggal 25 September 2023 oleh Kemenristekdikti, dengan keterangan Reakreditsai Tetap Peringat 2 mulai Volume 19 Nomor 1 Tahun 2021 sampai Volume 23 Nomor 2 Tahun 2025. Hal ini menandai prestasi tinggi Balitbang Diklat dalam dunia publikasi ilmiah.

"Prestasi ini bukan hanya mencerminkan keberhasilan Balitbang Diklat dalam menghasilkan penelitian berkualitas tinggi, tetapi juga komitmen mereka untuk menjaga integritas dan kualitas jurnal ilmiah. Dengan meraih reakreditasi tinggi untuk Jurnal Lektur dan Jurnal Heritage, semakin menjadi sumber rujukan yang diakui dalam literatur keilmuan," jelas Kepala Puslitbang LKKMO, M. Isom dalam keterangan yang diterima, Senin (27/1).

Isom menjelaskan proses penerbitan yang kompleks namun terstruktur bagi kedua jurnal unggulan tersebut. Alur dimulai dengan fase Paper Submit, di mana penulis mengunggah metadata dan draft jurnal di website resmi Jurnal Heritage atau Jurnal Lektur setelah memenuhi persyaratan penerbitan.

Fase berikutnya adalah Paper Distributing, di mana editor melakukan penyaringan metadata dan draft jurnal. Sugeditor kemudian menentukan kategori jurnal dan melakukan peninjauan lebih lanjut, “Pada tahap ini, kriteria kualifikasi jurnal ditentukan,” terang Isom di Jakarta, Sabtu (27/1).

Tahap ketiga adalah Papers Checking, dimana peninjau memberikan komentar dan rekomendasi terhadap kualitas jurnal. Sub editor menyampaikan hasil kepada penulis, dan copy editor penulis melakukan revisi sesuai dengan masukan yang diberikan.

"Selanjutnya tahap Papers Editing. Pada tahan ini, copy editor dan layout editor melakukan koreksi terhadap hasil jurnal penulis. Penulis kemudian mengirim hasil perbaikan yang telah ditinjau oleh copy editor dan layout editor," ungkap Isom.

Pada tahap terakhir, Jurnal Publishing, editor memilih jurnal yang layak terbit, dan penulis mendapatkan status penerbitan. Informasi tersebut, jelasnya, dapat di cek oleh penulis melalui website resmi Jurnal Heritage atau Jurnal Lektur. (RO/R-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat