Komnas Perlindungan Anak Garis Bawahi Bahaya BPA pada Anak
![Komnas Perlindungan Anak Garis Bawahi Bahaya BPA pada Anak](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/0b9afa33eaf260c9ea42c172496cbda1.jpg)
DALAM rangka Hari Peduli Autis Dunia, Komnas Perlindungan Anak (PA) menggelar diskusi berjudul Autis Terus Meningkat, Pilihlah Wadah yang Bebas BPA. Hadir sebagai narasumber dalam diskusi tersebut, Ketua Komnas Perlindungan Anak Hery Chariansyah, praktisi kesehatan Catherine Tjahjadi, Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi NasDem Ratu Ngadu Bonu Wulla, Duta anak Autis Cornelia Agatha, dan pemilik sekolah Imaculata Autism Boarding School, Imaculata Umiyati.
Dalam seminar tersebut disimpulkan sebaiknya para ibu menghindari penggunaan wadah yang mengandung BPA.
"Kita berterima kasih kepada pemerintah, juga BPOM, atas peraturan BPOM No 6 tahun 2024 yang telah mengundangkan Perubahan Kedua PerkaBPOM No 31 tahun 2018 tentang label pangan olahan. Tapi, bagi kami yang memperjuangkan kesehatan anak, tidak bisa menerima berpotensi. Tetap harus dihindari," papar Hery Chariansyah.
Baca juga : Komnas Perlindungan Anak: Labelisasi Galon BPA Tak Bisa Ditunda
Lebih jauh Hery menekankan penyandang Autis di dunia makin meningkat.
"Menurut data terbaru, setiap 36 kelahiran terdapat satu anak yang lahir autis. Dan BPA itu sangat berperan besar sebagai penyebabnya. Untuk itu, ibu-ibu harus pandai memilih wadah yang tidak mengandung BPA," tandas Hery.
Sementara itu, menurut Dr Imaculata, Bunda Anak Autis yang juga pemilik sekolah Imaculata Autism Boarding School, setelah dilakukan penelitian terhadap darah atau feses anak autis di Amerika Serikat (AS) ternyata banyak mengandung logam berat dan BPA.
Baca juga : Komnas Perlindungan Anak Berkirim Surat ke Presiden terkait BPA
"Jadi setelah diperiksa ternyata positif, isinya logam berat dan BPA. Maka dari itu, hindari penggunaan wadah yang jelas-jelas berpotensi BPA. Sebab BPA butuh waktu untuk meracuni kita," tutur Imaculata Umiyati.
Sedangkan, menurut Catherine Tjahjadi, paparan BPA masuk ke dalam tubuh karena suhu panas maupun gesekan. Sehingga bermigrasi dari wadah ke air, setelah air dikonsumsi inilah munculnya paparan BPA yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit terutama autis.
"Jadi BPA itu sifatnya merusak hormon Endokrin. Dampaknya menimbulkan penyakit mental. Jadi kita harus jeli memilih wadah. Kalau ada kode nomer 7 di dalam segitiga hindari. Gunakan yang berkode 1, 2, 4, dan 5 itu semua aman bagi kesehatan" ungkap Chaterine.
Baca juga : Komnas PA Minta BPOM Sahkan Peraturan Label Pangan Olahan
Sedangkan, Anggota Komisi IX Fraksi NasDem, Ratu Ngadu Bonu Wulla, menegaskan siap mengawal pelaksanaan di lapangan.
"Kita berterima kasih kepada BPOM yang telah mengeluarkan peraturan no 6 tahun 2024, yang berisi diundangkannya Perubahan Kedua PerkaBPOM No 31 tahun 2018 tentang pelabelan galon guna ulang. Walau pun sudah disahkan, pelaksanaan di lapangan butun di awasi. Itulah salah satu fungsi DPR RI," tandas Ratu.
Pesan yang paling mendalam datang dari Wakil Ketua Komnas PA, yang juga menjadi duta Anak Autis, Cornelia Agatha. Menurutnya, merawat anak autis itu berat. Lebih baik mencegah dengan memilih wadah yang bebas BPA.
"Saya mempunyai saudara yang terkena autis. Itu bukan hanya satu keluarga yang runtuh, tapi semuanya. Sebab akhirnya seluruh keluarga hanya terfokus pada anak yang autis. Anak yang lain jadi tidak diperhatikan, ini malah menimbulkan masalah baru," tutur Cornelia Agatha. (Z-1)
Terkini Lainnya
Perpres Perlindungan Anak di Ranah Daring dalam Proses Sinkronisasi
Penyakit Kawasaki, Kenali dan Waspadai Gejalanya
Ayah di Alor Ditangkap Karena Aniaya Anak
Apakah Telepati Pada Anak Kembar Benar Ada?
Pertengkaran Anak-anak saat Liburan, Ini Cara Mengatasinya
DAK Non Fisik Perlu Dimaksimalkan untuk Tangani Isu Perempuan dan Anak
Anak dengan Spektrum Autisme Juga Bisa Jadi Orang Hebat
Segera Digelar, Spekix 2024 Sediakan Informasi Lengkap tentang Autisme
Ini Syarat Anak Autisme Bisa Bersekolah Inklusif
Sambut Hari Kesadaran Autisme Sedunia, AIA Gandeng Kreaby Rilis Kamus Besar Istilah Asuransi
Ini Perbedaan Autisme dan Hiperaktif
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap