visitaaponce.com

Sektor Bisnis Bersiap Hadapi Transisi Brexit

Sektor Bisnis Bersiap Hadapi Transisi Brexit
Menteri Kantor Kabinet Michael Gove(AFP)

PEMERINTAH Inggris hari ini, Senin (28/12) mendesak sektor bisnis untuk mempersiapkan Brexit. Inggris dan Uni Eropa mencapai kesepakatan perdagangan pada Kamis lalu.

Masa transisi, saat Inggris tetap selaras dengan perdagangan UE dan aturan regulasi, berakhir pada 31 Desember 2020 pukul 23.00
waktu setempat.

“Kesepakatan sudah selesai, tetapi dengan perubahan besar, datang tantangan dan peluang,” kata Menteri Kantor Kabinet Michael Gove dalam sebuah pernyataan.

Dia menambahkan bahwa sektor bisnis perlu menyesuaikan diri dengan keluarnya Inggris dari Pasar Tunggal Uni Eropa dan Uni Bea Cukai.

“Ada perubahan praktis dan prosedural yang perlu dipersiapkan bisnis dan warga, dan waktu untuk membuat persiapan akhir ini sangat singkat,” ujarnya.

Periode transisi awalnya disepakati untuk menjaga hubungan perdagangan yang ada tidak berubah selama 21 bulan setelah tanggal Brexit yang direncanakan semula pada 29 Maret 2019.

Tetapi, periode tersebut tidak diperpanjang setelah Brexit ditunda hingga 31 Januari 2020 dan dengan lebih dari 1.000 halaman perjanjian perdagangan dipublikasikan secara penuh pada Sabtu, sektor bisnis memiliki waktu kurang dari seminggu untuk menyesuaikan dengan aturan baru.

Pemerintah Inggris telah mendesak bisnis membuat persiapan untuk akhir masa transisi sebelum akhir negosiasi perdagangan. Pemerintah juga mengatakan bahwa banyak perubahan yang perlu mereka lakukan akan diterapkan terlepas dari hasil pembicaraan.


Kesepakatan dengan Turki

Kementerian Perdagangan Inggris melaporkan bahwa Inggris dan Turki akan menandatangani kesepakatan perdagangan bebas pada Selasa (29/12). 

Kedua negara akan menandatangani kesepakatan yang mereplikasi persyaratan perdagangan antara Ankara dan London. Tetapi, Menteri Perdagangan Inggris Liz Truss mengatakan bahwa dia berharap kesepakatan yang dipesan lebih dahulu antara negara-negara tersebut dapat segera dicapai.

“Kesepakatan yang kami harapkan untuk ditandatangani minggu ini mengunci pengaturan perdagangan bebas tarif dan akan membantu mendukung hubungan perdagangan kami. Kesepakatan itu akan memberikan kepastian bagi ribuan pekerjaan di Inggris dalam industri manufaktur, otomotif, dan baja,” kata Truss dalam sebuah pernyataan.

“Kami sekarang berharap untuk bekerja dengan Turki menuju perjanjian perdagangan Inggris-Turki yang dibuat khusus dan ambisius dalam waktu dekat,” imbuhnya.

Kerja sama perdagangan ini bernilai 18,6 miliar pound atau US$25,25 miliar pada 2019. Inggris mengatakan ini merupakan kesepakatan perdagangan terbesar kelima yang telah dinegosiasikan Kementerian Perdagangan setelah kesepakatan dengan Jepang, Kanada, Swiss, dan Norwegia.

Inggris sekarang telah menandatangani perjanjian perdagangan dengan 62 negara menjelang akhir periode transisi Brexit pada 1 Januari, ketika meninggalkan pengaturan perdagangan UE. (CNA/I-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat