Rumania Pindahkan Staf RS untuk Atasi Peningkatan Pasien Covid-19
![Rumania Pindahkan Staf RS untuk Atasi Peningkatan Pasien Covid-19](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/10/0ec8961a2e75f7a32b11b9c6bb875b87.jpg)
Pihak berwenang Rumania akan menangguhkan kegiatan operasi non-darurat di rumah sakit pemerintah di seluruh negeri selama sebulan dan memindahkan staf untuk mengatasi gelombang pasien COVID-19 yang meningkat, kata wakil menteri dalam negeri Raed Arafat.
Jumlah kasus harian infeksi virus corona baru di Rumania telah meningkat delapan kali lipat selama sebulan terakhir ke rekor tertinggi.
Rumania memiliki tingkat vaksinasi COVID-19 terendah kedua di Uni Eropa (EU) dan merupakan salah satu negara anggota EU dengan tingkat kematian tertinggi akibat COVID-19.
Pada Senin, Rumania hanya memiliki tiga tempat tidur perawatan intensif yang tersedia di rumah sakit, dan pemerintah sedang berjuang untuk menambah lebih banyak lagi.
Pandemi COVID-19 sejauh ini menewaskan 37.677 orang di negara itu.
Tayangan televisi menunjukkan para pasien dengan tangki oksigen di bangku dan di tempat tidur berdesakan di lorong rumah sakit di ibu kota Rumania, Bucharest.
"Kami tidak melihat stabilisasi atau penurunan jumlah kasus dan ... kami terpaksa mengeluarkan perintah 30 hari (menangguhkan kegiatan operasi non-darurat)," kata Arafat kepada wartawan pada Senin (4/10) malam.
"Unit-unit darurat di rumah sakit telah menciptakan ruang di mana pasien COVID-19 dapat dirawat. Begitu tempat perawatan intensif tersedia, mereka dipindahkan, tetapi lebih banyak lagi yang akan menggantikan mereka," ujarnya.
Namun, Arafat mengatakan bahwa keadaan darurat, seperti wanita hamil dan pasien kronis dalam pengobatan, dikecualikan dari aturan penangguhan tindakan operasi.
Rumania juga akan meminta obat-obatan dari negara-negara lain Uni Eropa karena persediaan obata-obatannya sedikit dan mempertimbangkan untuk meminta tangki oksigen, kata Arafat.
Rumania memvaksin hanya sedikit lebih dari sepertiga dari populasi orang dewasanya di tengah ketidakpercayaan masyarakat pada lembaga negara dan penyebaran informasi yang salah.
Sekitar 40 persen staf medis dan pengajar di Rumania tidak divaksin.
"Unit-unit perawatan intensif seperti neraka. Dan ini baru permulaan, situasinya sekarang paling kritis dalam pandemi ini," kata wakil presiden asosiasi ICU Rumania, Dorel Sandesc, kepada stasiun televisi lokal Digi 24.
"Kami seperti (berada di) Bahtera Nuh yang meluap yang membuat begitu banyak orang mati-matian berpegangan," ujar Sandesc. (Ant/OL-12)
Terkini Lainnya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap