Wakil Ketua BKSAP DPR RI Apresiasi Kongres AS Setujui Regulasi Antiislamofobia
![Wakil Ketua BKSAP DPR RI Apresiasi Kongres AS Setujui Regulasi Antiislamofobia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/12/b54d57bad3b43faad9d25d3e00eb8bd6.jpg)
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Achmad Hafisz Tohir mengapresiasi Kongres Amerika Serikat (AS) yang menyetujui lahirnya regulasi antiislamofobia. Regulasi ini kelak akan menempatkan utusan khusus di Departemen Luar Negeri AS untuk memantau dan memberantas Islamofobia di seluruh dunia.
Ini merupakan kemajuan dalam menerapkan kebijakan penghormatan atas kebebasan beragama di seluruh dunia, terutama di AS. Islamofobia sebetulnya isu klasik yang selalu disuarakan kalangan yang antiislam. Regulasi baru di AS ini sekaligus jadi angin segar bagi dunia Islam.
"Jangan takut dengan Islam, karena Islam tidak pernah mengajarkan membenci sesama manusia meskipun berbeda agama," seru Hafisz, saat dimintai komentarnya oleh Parlementaria via Whatsapp, Jumat (17/12/2021).
Mengutip laman VOA, Selasa (14/12/2021), produk legislasi baru itu dipicu oleh lelucon rasialis antiislam dari Anggota Fraksi Republik Lauren Boebert kepada Anggota Fraksi Demokrat Ilham Omar yang muslim.
Boebert mengejek Oemar sebagai anggota “pasukan jihad” dan legislator liberal. Oemar sendiri adalah imigran asal Somalia yang sudah menetap di AS sejak masa kanak-kanak.
Omar merupakan Anggota Komite Hubungan Luar Negeri DPR AS. Omar berkata, sebagai negara yang didirikan berdasarkan kebebasan beragama, AS harus berjuang melawan persekusi agama terhadap muslim dan agama lainnya di seluruh dunia.
Saat membuka debat di Kongres AS, James McGovern, Anggota Fraksi Demokrat yang mengetuai Komite Aturan DPR, mengutip survei bahwa ada peningkatan sentimen antimuslim di AS dan dunia.
"Omar telah menjalankan fungsinya sebagai wakil rakyat Amerika yang bertanggung jawab atas keimanannya. Ini merupakan keputusan brilliant bagi DPR Amerika dalam memberikan perlindungan kepada semua agama termasuk islam," nilai Hafisz yang juga politikus Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.
Persekusi agama yang selalu muncul dari oknum pejabat AS, memang harus ditertibkan. Legislasi yang disponsiri Omar sekali lagi akan memberi kemajuan beragama di masa depan. (RO/OL-09)
Terkini Lainnya
Rakernas PAN Usung Zulhas Aklamasi
Gelar Kongres, NasDem Usung Sinergi Membangun Bangsa
Diharapkan Indonesia Raih Kepercayaan Urologi Dunia dari Kongres Asia di Bali
Kongres ke VI JQH NU Bahas Al Quran Era Digital
Wakil Indonesia Jadi Pembicara Tamu Kehormatan dalam Profound Health Summit 2024 di Inggris
Jabatan Honorary Chairman di Kongres Advokat Indonesia Diaktifkan Lagi
Masih Ada Perbedaan Antara Israel - Hamas Dalam Upaya Gencatan Senjata
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Kawasan Asia
Rupiah Menguat Didukung Peluang Suku Bunga AS Dipangkas
Mengaku Investor, Pria AS Bawa Senjata Tajam dan Merusak Rumah Warga di Bali
Dibuka Melemah, Rupiah Berpotensi Menguat saat Pengangguran AS Naik
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap