Mendarat di Ben Gurion, Biden Dukung Integrasi Israel dengan Negara Arab
![Mendarat di Ben Gurion, Biden Dukung Integrasi Israel dengan Negara Arab](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/07/e7a170d97ab70e6cdd7324f59546dd38.jpg)
PRESIDEN Amerika Serikat Joe Biden pada Rabu (13/7) memulai tur Timur Tengah di Israel. Kedua belah pihak berjanji untuk memperdalam integrasi negara Yahudi di kawasan itu saat mereka menghadapi musuh bersama mereka, Iran.
Biden--yang tur regional pertamanya sejak menjabat akan membawanya juga ke Arab Saudi--menjanjikan dukungan kuat untuk Israel dalam menjalin hubungan dengan beberapa negara Arab pada beberapa tahun terakhir dan berharap untuk melakukannya dengan Riyadh juga. "Kami akan terus memajukan integrasi Israel ke kawasan itu," kata Biden setelah Air Force One mendarat di bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv dengan sambutan karpet merah.
Perdana Menteri sementara Israel Yair Lapid mengatakan, "Kami akan membahas pembangunan arsitektur keamanan dan ekonomi baru dengan negara-negara Timur Tengah." Ini mengikuti kesepakatan yang ditengahi AS pada 2020 dengan UEA, Bahrain dan Maroko.
Baca juga: AS Undang ke Washington Keluarga Jurnalis Al Jazeera yang Tewas
"Dan kami akan membahas perlunya memperbarui koalisi global yang kuat untuk menghentikan program nuklir Iran," tambahnya. Saat ini upaya berkelanjutan oleh kekuatan dunia tengah menyelamatkan kesepakatan nuklir Iran pada 2015 yang berantakan, tetapi ditentang Israel.
Kunjungan Biden ke Arab Saudi pada Jumat akan menjadi fokus utama dari tur tersebut. Sebelumnya, ia mencap kerajaan kaya minyak itu sebagai paria atas pembunuhan jurnalis pembangkang Saudi Jamal Khashoggi pada 2018.
Perjalanan itu dipandang sebagai bagian dari upaya menstabilkan pasar minyak yang terguncang oleh perang di Ukraina dengan terlibat kembali bersama sekutu strategis utama AS dan pemasok energi utama. Air Force One akan melakukan penerbangan langsung pertama dari Israel ke Arab Saudi di tengah upaya membangun hubungan antara negara Yahudi dan kerajaan Teluk konservatif yang tidak mengakui keberadaan Israel. (AFP/OL-14)
Terkini Lainnya
Kamala Harris Fokus pada Bahaya Pemerintahan Donld Trump untuk Menarik Pemilih Kulit Hitam
Presiden Joe Biden Berupaya Menghidupkan Kembali Kampanye Pemilihannya di Tengah Keraguan Demokrat
Hanya Tuhan yang Menghentikan Joe Biden Mundur dari Pemilu AS
Joe Biden Tantang Pengkritik: Apakah Saya Terlalu Tua Kalahkan Trump?
Mantan Pejabat AS Tuduh Biden Berikan Dukungan Penuh ke Israel
Joe Biden tidak akan Mundur dari Pencalonan Presiden
Masih Ada Perbedaan Antara Israel - Hamas Dalam Upaya Gencatan Senjata
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Kawasan Asia
Rupiah Menguat Didukung Peluang Suku Bunga AS Dipangkas
Mengaku Investor, Pria AS Bawa Senjata Tajam dan Merusak Rumah Warga di Bali
Dibuka Melemah, Rupiah Berpotensi Menguat saat Pengangguran AS Naik
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap