visitaaponce.com

Mendarat di Ben Gurion, Biden Dukung Integrasi Israel dengan Negara Arab

Mendarat di Ben Gurion, Biden Dukung Integrasi Israel dengan Negara Arab
Presiden AS Joe Biden (tengah), Perdana Menteri sementara Israel Yair Lapid (kanan), dan Menteri Pertahanan Benny Gantz.(AFP/Gil Cohen-Magen)

PRESIDEN Amerika Serikat Joe Biden pada Rabu (13/7) memulai tur Timur Tengah di Israel. Kedua belah pihak berjanji untuk memperdalam integrasi negara Yahudi di kawasan itu saat mereka menghadapi musuh bersama mereka, Iran.

Biden--yang tur regional pertamanya sejak menjabat akan membawanya juga ke Arab Saudi--menjanjikan dukungan kuat untuk Israel dalam menjalin hubungan dengan beberapa negara Arab pada beberapa tahun terakhir dan berharap untuk melakukannya dengan Riyadh juga. "Kami akan terus memajukan integrasi Israel ke kawasan itu," kata Biden setelah Air Force One mendarat di bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv dengan sambutan karpet merah. 

Perdana Menteri sementara Israel Yair Lapid mengatakan, "Kami akan membahas pembangunan arsitektur keamanan dan ekonomi baru dengan negara-negara Timur Tengah." Ini mengikuti kesepakatan yang ditengahi AS pada 2020 dengan UEA, Bahrain dan Maroko.

Baca juga: AS Undang ke Washington Keluarga Jurnalis Al Jazeera yang Tewas

"Dan kami akan membahas perlunya memperbarui koalisi global yang kuat untuk menghentikan program nuklir Iran," tambahnya. Saat ini upaya berkelanjutan oleh kekuatan dunia tengah menyelamatkan kesepakatan nuklir Iran pada 2015 yang berantakan, tetapi ditentang Israel.

Kunjungan Biden ke Arab Saudi pada Jumat akan menjadi fokus utama dari tur tersebut. Sebelumnya, ia mencap kerajaan kaya minyak itu sebagai paria atas pembunuhan jurnalis pembangkang Saudi Jamal Khashoggi pada 2018.

Perjalanan itu dipandang sebagai bagian dari upaya menstabilkan pasar minyak yang terguncang oleh perang di Ukraina dengan terlibat kembali bersama sekutu strategis utama AS dan pemasok energi utama. Air Force One akan melakukan penerbangan langsung pertama dari Israel ke Arab Saudi di tengah upaya membangun hubungan antara negara Yahudi dan kerajaan Teluk konservatif yang tidak mengakui keberadaan Israel. (AFP/OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat