visitaaponce.com

MANTAN Perdana Menteri Malaysia, DR Mahathir Mohammad mengatakan dia memiliki banyak rencana untuk wilayah Langkawi jika dia terpilih lagi dalam pemilihan umum mendatang.

Politikus senior itu menghadapi pertarungan lima sudut dalam usahanya untuk mempertahankan kursi.

Baca juga: Tokoh Agama Dunia Harus Lebih Vokal Suarakan Ancaman Perubahan Iklim

Dia menghadapi Armishah Siraj dari Barisan Nasional, Suhaimi Abdullah dari Perikatan Nasional, Zabidi Yahya dari Pakatan Harapan, dan kandidat independen Abdul Kadir Sainudin.

Di GE14, Dr Mahathir memenangkan kursi Langkawi dalam pertarungan langsung melawan Nawawi Ahmad dari BN dengan 8.893 mayoritas.

“Lima orang, tidak terlalu banyak. Saya pikir saya memiliki peluang bagus untuk menang, saya tidak tahu kualitas kontestan lain. Saya datang (untuk nominasi) dengan dukungan yang baik, dan kami dalam semangat yang baik,” katanya.

“Saya pikir kami memiliki peluang bagus,” sebutnya kepada wartawan di Langkawi.

Untuk pertanyaan tentang rencananya untuk Langkawi, Dr Mahathir mengatakan dia pertama-tama akan melihat ke layanan feri dari daratan ke pulau wisata.

“Saya punya banyak rencana, asalkan saya menang, dan kami menjadi pemerintah,” ucapnya.

“Kapal feri hanya empat kali sehari dan ada perairan dangkal di Perlis. Kami tahu bagaimana menyelesaikan masalah itu,” 

“Ada masalah lain juga… masalah sampah tidak terselesaikan. Ini harus kita selesaikan agar Langkawi menarik dan bersih,” kata pria 97 tahun itu.

Dia juga mengatakan bahwa ini harus menjadi pemilihan terakhir dirinya.

Dia menambahkan bahwa dia tidak ingin bertarung lagi. “Sejak pemilihan awal (telah dipanggil) dan saya tidak menyelesaikan masa jabatan saya sebagai PM sebelum saya kehilangan tempat saya melalui aksi pintu belakang, saya berharap saya dapat menyelesaikan pekerjaan saya,” 

Namun, dia mengatakan ini tidak berarti dia ingin menjadi PM lagi.

"Itu tergantung. Kami belum menunjuk calon PM, tetapi jika kami memiliki jumlah yang cukup dan dapat membentuk pemerintahan, kami akan memutuskan siapa yang dapat menjadi PM,” katanya.

Dia menambahkan bahwa pakta Gerakan Tanah Air yang dipimpin Pejuang akan bekerja dengan partai bersih, bukan penjahat dan penjahat.

Dia juga mengatakan bahwa dia tidak merasakan usianya.

“Pada usia 97, saya masih ada dan berbicara dengan Anda. Saya beruntung bisa berfungsi sebaik orang-orang muda,” pungkasnya.. (themalaysianinsight/OL-6)