visitaaponce.com

Puluhan Ribu Orang Beri Penghormatan Terakhir untuk Paus Benediktus XVI

Puluhan Ribu Orang Beri Penghormatan Terakhir untuk Paus Benediktus XVI
Warga mengantre untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Benediktus XVI di Basilika Santo Petrus, Vatikan.(AFP/Filippo MONTEFORTE)

PULUHAN ribu orang berbondong-bondong memenuhi Basilika Santo Petrus pada Senin (2/1) untuk memberikan penghormatan kepada Paus Benediktus XVI, yang jenazahnya dibaringkan tanpa perlengkapan atau lambang kepausan menjelang pemakamannya pekan ini. 

Benediktus meninggal pada Sabtu (31/12) di usia 95 tahun di biara terpencil Vatikan tempat dia tinggal sejak pengunduran dirinya yang mengejutkan pada 2013.

"Saya harus datang," kata Sri, seorang perempuan yang berkunjung dari Jakarta, Indonesia.

Baca juga: Paus Fransiskus Pimpin Pemakaman Unik untuk Benediktus XVI

"Dia adalah paus dan saya seorang Katolik," kata dia, yang menolak mengungkapkan nama lengkapnya.

Jenazah Benediktus, yang mengenakan jubah liturgi merah dan emas dan ditempatkan di mimbar sederhana, dipindahkan dalam prosesi sebelum fajar melalui Taman Vatikan dari biara ke tempat di depan altar utama Basilika Santo Petrus.

"Saya merasa dia seperti kakek bagi kami," kata Veronica Siegal, 16, seorang siswa sekolah menengah Katolik dari Baton Rouge, Louisiana, di Lapangan Santo Petrus setelah melihat jenazah paus.

Dia berkata bahwa dia telah membaca salah satu buku Benediktus tentang Yesus untuk salah satu pelajarannya.

"Saya tahu dia berada di tempat yang lebih baik karena dia orang suci dan dia memimpin dengan sangat baik," kata teman sekelas Siegal, Molly Foley, 16, dari Atlanta, Georgia.

Juru bicara Vatikan Matteo Bruni mengatakan Benediktus akan dimakamkan sesuai dengan keinginannya di tempat yang sama di ruang bawah tanah di bawah Basilika Santo Petrus.

Benediktus akan disemayamkan sampai Rabu (4/1) malam. Upacara pemakamannya akan diadakan pada Kamis (5/1) di Lapangan Santo Petrus dan dipimpin oleh Paus Fransiskus.

Vatikan mengatakan itu akan menjadi upacara yang sederhana, khusyuk, dan tenang sesuai dengan keinginan Benediktus. (Ant/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat