visitaaponce.com

Polusi Udara Membunuh 1.200 Anak Setiap Tahun di Eropa

Polusi Udara Membunuh 1.200 Anak Setiap Tahun di Eropa
Kabut menyelimuti gedung-gedung pencakar langit di London, Inggris.(AFP/DANIEL LEAL )

POLUSI udara masih menjadi penyebab kematian dini bagi lebih dari 1.200 orang di bawah 18 tahun di Eropa. Selain itu, polusi udara merupakan biang kerok dari sejumlah penyakit yang menghantui masa depan anak-anak di benua tersebut.

Fakta itu diungkap oleh Badan Lingkungan Eropa (EEA) yang telah melakukan studi di 30 negara, termasuk 27 anggota Uni Eropa. Riset yang mereka lakukan untuk kali pertamanya mengkaji dampak dari polusi udara terhadap anak-anak.

Walau terjadi penurunan tingkat polusi udara belakangan ini, namun itu masih di atas batas aman yang telah ditetapkan oleh WHO. Pada 2020, tercatat 238 ribu jiwa melayang akibat polusi udara, termasuk di Islandia, Liechtensteinn, Norwegia, Swiss, dan Turki.

Baca juga: Inilah Manfaat Mengkudu bagi Kesehatan, Kenali Juga Efek Sampingnya

EEA mendesak para pemangku kepentingan untuk fokus menurunnkan tingkat polusi udara di sekolah, sentra olahraga, dan pusat transportasi publik.

"(Karena polusi udara), bayi yang baru lahir menjadi rentan terhadap asma, penurunan fungsi paru-paru, infeksi saluran pernafasan, dann alergi," jelas EEA.

Sementara WHO mengatakan secara global, 7 juta orang meninggal akibat polusi udara setiap tahunnya. Khusus Eropa, 97% warganya yang tinggal di kawasan urban, tinggal di lingkungan yang tingkat polusinya tidak memenuhi kriteria WHO.

Baca juga: Polusi Udara Ancam Kesehatan

Namun, WHO menyatakan Eropa sedang berada di jalur yang tepat dalam upayanya menekan tingkat polusi udara dan diperkirakan dapat mencegah jumlah total kematian anak hingga 50% pada 2030 jika dibandingkan dengan 2005 yang mencapai 431 ribu kematian sejak 1990-an. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat