Jihad Islam, Hamas Pergi ke Iran saat Israel Serang Palestina
![Jihad Islam, Hamas Pergi ke Iran saat Israel Serang Palestina](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/21f6e29433990c0c10ccb1138061eef0.jpg)
PARA pemimpin kelompok militan Palestina, Jihad Islam dan Hamas, mengadakan pembicaraan pada Senin (19/6) dengan pejabat tinggi Iran di Teheran. Ini dilakukan ketika kekerasan mematikan berkobar di Tepi Barat yang dijajah Israel.
Presiden Iran Ebrahim Raisi menerima ketua Jihad Islam Ziyad al-Nakhalah dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengadakan pembicaraan dengan Ali Akbar Ahmadian, sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi (SNSC) yang baru diangkat, sebelum pertemuan dengan pejabat tinggi lain. "Cara paling efisien untuk mengakhiri pendudukan Palestina selama lebih dari 75 tahun ialah perlawanan," kata Ahmadian kepada Haniyeh menurut situs web Nournews yang dekat dengan SNSC.
Nakhalah berada di Iran sejak pekan lalu dan bertemu dengan pejabat tinggi Iran, termasuk pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei dan Raisi. Pada Senin, Raisi mengatakan kepada Nakhalah bahwa Israel berusaha untuk menormalisasi hubungan dengan lebih banyak negara Arab dan Muslim, "Untuk mencegah pemuda Palestina dari (berusaha) membebaskan wilayah pendudukan," kata kantor presiden dalam suatu pernyataan saat dia memuji perlawanan Palestina melawan Israel.
Baca juga: Israel Kerahkan Helikopter Apache, Lima Warga Palestina Tewas
Pada 2020, Israel menjalin hubungan diplomatik dengan Uni Emirat Arab, Maroko, dan Bahrain di bawah Abraham Accords yang ditengahi oleh Amerika Serikat. Arab Saudi menolak mengakui Israel, sebagian karena perlakuan Israel terhadap Palestina. Namun kekuatan Muslim Suni tersebut dan saingannya, Iran, setuju memperbaiki hubungan pada Maret di bawah kesepakatan yang ditengahi Tiongkok.
Pembicaraan Iran-Palestina bertepatan dengan pasukan Israel melancarkan serangan ke Jenin di Tepi Barat pada Senin. Serangan itu menewaskan lima warga Palestina, termasuk seorang militan Jihad Islam, dan menyebabkan lima polisi perbatasan Israel dan dua tentara terluka. Tentara Israel mengatakan serangan itu ditujukan untuk menangkap dua tersangka yang dicari: satu dari Hamas dan yang lainnya dari Jihad Islam.
Baca juga: PBB Selidiki Israel Usir Pengacara HAM sebagai Kejahatan Perang
Haniyeh, yang tiba Senin pagi di Iran sebagai kepala delegasi besar, menurut kantor berita negara IRNA, akan mengadakan pembicaraan dengan Raisi, Khamenei, dan pejabat lain. Iran ialah pendukung setia Palestina dan tidak mengakui musuh bebuyutannya Israel yang, bersama dengan Amerika Serikat, menganggap Hamas dan Jihad Islam sebagai kelompok teroris. (AFP/Z-2)
Terkini Lainnya
Serangan Israel Tewaskan Perempuan dan Anak-Anak di Jabalia Gaza
Hamas Setujui Usulan Pembebasan Sandera Israel
Hamas Bahas Gencatan Senjata Gaza dengan Qatar, Mesir, Turki
12 Mantan Pejabat AS Sebut Kebijakan Biden di Gaza sebagai Kegagalan
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Terungkap, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel
Masih Ada Perbedaan Antara Israel - Hamas Dalam Upaya Gencatan Senjata
UNRWA Buka Kembali Pusat Kesehatan di Khan Younis
PM Baru Inggris Keir Starmer Serukan Gencatan Senjata di Gaza
Warga Palestina Terperangkap seperti di Neraka
Tim Negosiator Israel Diperkirakan Berangkat ke Kairo Melanjutkan Pembicaraan Gencatan Senjata
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap