visitaaponce.com

Jihad Islam, Hamas Pergi ke Iran saat Israel Serang Palestina

Jihad Islam, Hamas Pergi ke Iran saat Israel Serang Palestina
Presiden Iran Ebrahim Raisi (kanan) menerima Sekretaris Jenderal Jihad Islam di Teheran pada 19 Juni 2023.(AFP/Kepresidenan Iran.)

PARA pemimpin kelompok militan Palestina, Jihad Islam dan Hamas, mengadakan pembicaraan pada Senin (19/6) dengan pejabat tinggi Iran di Teheran. Ini dilakukan ketika kekerasan mematikan berkobar di Tepi Barat yang dijajah Israel.

Presiden Iran Ebrahim Raisi menerima ketua Jihad Islam Ziyad al-Nakhalah dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengadakan pembicaraan dengan Ali Akbar Ahmadian, sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi (SNSC) yang baru diangkat, sebelum pertemuan dengan pejabat tinggi lain. "Cara paling efisien untuk mengakhiri pendudukan Palestina selama lebih dari 75 tahun ialah perlawanan," kata Ahmadian kepada Haniyeh menurut situs web Nournews yang dekat dengan SNSC.

Nakhalah berada di Iran sejak pekan lalu dan bertemu dengan pejabat tinggi Iran, termasuk pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei dan Raisi. Pada Senin, Raisi mengatakan kepada Nakhalah bahwa Israel berusaha untuk menormalisasi hubungan dengan lebih banyak negara Arab dan Muslim, "Untuk mencegah pemuda Palestina dari (berusaha) membebaskan wilayah pendudukan," kata kantor presiden dalam suatu pernyataan saat dia memuji perlawanan Palestina melawan Israel.

Baca juga: Israel Kerahkan Helikopter Apache, Lima Warga Palestina Tewas

Pada 2020, Israel menjalin hubungan diplomatik dengan Uni Emirat Arab, Maroko, dan Bahrain di bawah Abraham Accords yang ditengahi oleh Amerika Serikat. Arab Saudi menolak mengakui Israel, sebagian karena perlakuan Israel terhadap Palestina. Namun kekuatan Muslim Suni tersebut dan saingannya, Iran, setuju memperbaiki hubungan pada Maret di bawah kesepakatan yang ditengahi Tiongkok.

Pembicaraan Iran-Palestina bertepatan dengan pasukan Israel melancarkan serangan ke Jenin di Tepi Barat pada Senin. Serangan itu menewaskan lima warga Palestina, termasuk seorang militan Jihad Islam, dan menyebabkan lima polisi perbatasan Israel dan dua tentara terluka. Tentara Israel mengatakan serangan itu ditujukan untuk menangkap dua tersangka yang dicari: satu dari Hamas dan yang lainnya dari Jihad Islam. 

Baca juga: PBB Selidiki Israel Usir Pengacara HAM sebagai Kejahatan Perang

Haniyeh, yang tiba Senin pagi di Iran sebagai kepala delegasi besar, menurut kantor berita negara IRNA, akan mengadakan pembicaraan dengan Raisi, Khamenei, dan pejabat lain. Iran ialah pendukung setia Palestina dan tidak mengakui musuh bebuyutannya Israel yang, bersama dengan Amerika Serikat, menganggap Hamas dan Jihad Islam sebagai kelompok teroris. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat