visitaaponce.com

Pemerintah Prancis Berencana Gelar Pertemuan Darurat Bahas Kutu Busuk

Pemerintah Prancis Berencana Gelar Pertemuan Darurat Bahas Kutu Busuk
Sebuah toko di Paris, Prancis menjual berbagai produk untuk mengatasi masalah kutu busuk(AFP/MIGUEL MEDINA )

PEMERINTAH Prancis, Selasa (3/10), mengatakan akan menggelar pertemuan darurat pada pekan ini untuk membahas meningkatnya jumlah laporan kasus busuk, yang dipandang sebagai masalah kesehatan potensial.

Kutu busuk, selama beberapa pekan terakhir, naik menjadi masalah politik di Prancis setelah warga negara Eropa itu marah melihat serangga itu berada di sejumlah lokasi umum seperti kereta, kereta bawah tanah Paris, dan bioskop.

Kondisi itu semakin menjadi sorortan saat Prancis tengah menjadi tuan rumah Piala Dunia Rugby dan Paris bersiap menjadi tuan rumah Olimpiade 2024.

Baca juga: Prancis Vaksinasi Jutaan Bebek untuk Lawan Flu Burung

Dua sekolah, satu di Marseille dan satu di Villefranche-sur-Saone, di luar Lyon, dipenuhi kutu busuk sehingga harus ditutup dan petugas membasmi serangga itu.

Tujuan pertemuan darurat yang digelar pemerintah Prancis itu adalah mempertemukan Menteri Transportasi Clement Beaune dengan organisasi transportasi dan penumpang untuk membahas masalah itu dan langkah-langkah yang harus diambil.

"Kami ingin menginformasikan langkah yang telah diambil untuk memastikan para pelancong terlindungi," ungkap Kementerian Transportasi Prancis dalam sebuah pernyataan resmi.

Baca juga: Badan Olahraga Islam: Larangan Hijab di Prancis Lawan Semangat Olimpiade

Pertemuan antarkementerian kemudian akan digelar pada Jumat (6/10) untuk memutuskan langkah segera uang diambil.

Kesehatan

Kutu busuk, yang mayoritas telah hilang sejak 1950-an, telah muncul kembali dalam beberapa dekade terakhir, matoritas karena padatnya populasi dan lebih banyak transportasi massal.

Sepersepuluh dari rumah tangga di Prancis dipercaya mengalami masalah kutu busk dalam beberapa tahun terakhir, biasanya membutuhkan jasa pengendali hama yang memakan biaya ratusan euro.

Serangga penghisap darah itu terlihat di metro Paris, kereta cepat, dan bandara Charles De Gaulle di Paris.

Kutu busuk biasanya ditemukan di kasur namun terkandang juga bersembunyi di pakaian dan koper.

Serangga ini keluar pada malam hari dan memakan darah manusia.

Gigitan kutu busuk menyebabkan kulit berwarna merah, menyebabkan ruam, dan bisa juga menyebabkan alergi.

Ulah kutu busuk juga bisa menyebabkan masalah spikologis, gangguan tidur, serta depresi. (AFP/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat