Pemerintah Prancis Berencana Gelar Pertemuan Darurat Bahas Kutu Busuk
![Pemerintah Prancis Berencana Gelar Pertemuan Darurat Bahas Kutu Busuk](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/f7f4dc38ce1a979c11ff2d04d96e0d39.jpg)
PEMERINTAH Prancis, Selasa (3/10), mengatakan akan menggelar pertemuan darurat pada pekan ini untuk membahas meningkatnya jumlah laporan kasus busuk, yang dipandang sebagai masalah kesehatan potensial.
Kutu busuk, selama beberapa pekan terakhir, naik menjadi masalah politik di Prancis setelah warga negara Eropa itu marah melihat serangga itu berada di sejumlah lokasi umum seperti kereta, kereta bawah tanah Paris, dan bioskop.
Kondisi itu semakin menjadi sorortan saat Prancis tengah menjadi tuan rumah Piala Dunia Rugby dan Paris bersiap menjadi tuan rumah Olimpiade 2024.
Baca juga: Prancis Vaksinasi Jutaan Bebek untuk Lawan Flu Burung
Dua sekolah, satu di Marseille dan satu di Villefranche-sur-Saone, di luar Lyon, dipenuhi kutu busuk sehingga harus ditutup dan petugas membasmi serangga itu.
Tujuan pertemuan darurat yang digelar pemerintah Prancis itu adalah mempertemukan Menteri Transportasi Clement Beaune dengan organisasi transportasi dan penumpang untuk membahas masalah itu dan langkah-langkah yang harus diambil.
"Kami ingin menginformasikan langkah yang telah diambil untuk memastikan para pelancong terlindungi," ungkap Kementerian Transportasi Prancis dalam sebuah pernyataan resmi.
Baca juga: Badan Olahraga Islam: Larangan Hijab di Prancis Lawan Semangat Olimpiade
Pertemuan antarkementerian kemudian akan digelar pada Jumat (6/10) untuk memutuskan langkah segera uang diambil.
Kesehatan
Kutu busuk, yang mayoritas telah hilang sejak 1950-an, telah muncul kembali dalam beberapa dekade terakhir, matoritas karena padatnya populasi dan lebih banyak transportasi massal.
Sepersepuluh dari rumah tangga di Prancis dipercaya mengalami masalah kutu busk dalam beberapa tahun terakhir, biasanya membutuhkan jasa pengendali hama yang memakan biaya ratusan euro.
Serangga penghisap darah itu terlihat di metro Paris, kereta cepat, dan bandara Charles De Gaulle di Paris.
Kutu busuk biasanya ditemukan di kasur namun terkandang juga bersembunyi di pakaian dan koper.
Serangga ini keluar pada malam hari dan memakan darah manusia.
Gigitan kutu busuk menyebabkan kulit berwarna merah, menyebabkan ruam, dan bisa juga menyebabkan alergi.
Ulah kutu busuk juga bisa menyebabkan masalah spikologis, gangguan tidur, serta depresi. (AFP/Z-1)
Terkini Lainnya
Kesehatan
Bentol Akibat Gigitan Kutu Busuk yang Meluas Pertanda Alergi
Korea Selatan Nyatakan Perang kepada Kutu Busuk
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap