visitaaponce.com

Serangan Udara Hantam Gaza, Korban Tewas Lampaui 3.000 Orang

Serangan Udara Hantam Gaza, Korban Tewas Lampaui 3.000 Orang
Gedung permukiman yang hancur diserang rudal Israel di Jalur Gaza.(AFP)

PASUKAN Israel terus menggempur Jalur Gaza dengan serangan udara paling sengit dalam 75 tahun terakhir. Jumlah korban tewas dari kedua belah pihak telah melampaui angka 3.000 orang.

Lebih dari 1.000 warga Israel diketahui telah tewas ketika para pejuang militan menyerbu perbatasan dari Gaza. Sedikitnya 900 warga Palestina telah tewas dalam empat hari serangan udara Israel, dan militer Israel mengklaim telah menewaskan 1.500 penyerang dari Hamas.

Di seberang tembok pembatas yang memisahkan Israel dan Gaza, tentara Israel mengumpulkan sisa-sisa korban yang tewas dan mengembalikan kendali mereka atas perbatasan. Di langit atas Gaza, serangan udara Israel semakin intensif, mengguncang tanah dan mengirimkan kepulan asap dan api ke angkasa.

Baca juga: Ribuan Pasukan Israel Persiapkan Serangan Darat ke Gaza

Lebih dari 180.000 warga Gaza kehilangan tempat tinggal, banyak yang berkerumun di jalan-jalan atau di sekolah-sekolah. Serangan Israel sejak Sabtu telah menghancurkan lebih dari 22.600 rumah dan 10 fasilitas kesehatan, serta merusak 48 sekolah.

Di rumah sakit Khan Younis di Gaza selatan, mayat-mayat dibaringkan di atas tandu dengan nama-nama yang tertulis di atas mereka. Para dokter meminta para kerabat untuk segera mengambil jenazah karena tidak ada lagi tempat.

Sebuah bangunan kota dihantam ketika digunakan sebagai tempat penampungan darurat. Para penyintas mengatakan tentang banyaknya korban tewas.

Baca juga: Palestina Tuduh Israel Lakukan Genosida

"Tidak ada tempat yang aman di Gaza, seperti yang Anda lihat, mereka menghantam di mana-mana," kata Ala Abu Tair, 35, yang mengungsi bersama keluarganya setelah melarikan diri dari Abassan Al-Kabira di dekat perbatasan.

Radwan Abu Al-Kass, seorang ayah dari tiga anak, adalah salah satu orang terakhir yang meninggalkan gedung berlantai lima di distrik Al-Rimal setelah daerah itu diserang. Sebuah rudal menghantam bangunannya, yang kemudian dihancurkan oleh serangan yang lebih besar setelah dia keluar.

"Seluruh distrik itu lenyap begitu saja," katanya.

Dua anggota Hamas, Jawad Abu Shammala dan Zakaria Abu Maamar, terbunuh dalam serangan udara di Khan Younis, pejabat Hamas pertama yang terbunuh sejak serangan udara dimulai.

Siapkan Serangan Darat

Israel selanjutnya diperkirakan akan mengintensifkan serangan darat ke Gaza, wilayah yang ditinggalkannya pada tahun 2005 setelah 38 tahun pendudukan dan tetap berada di bawah blokade sejak Hamas merebut kekuasaan di sana pada tahun 2007.

Namun, para pemimpin Israel harus memutuskan apakah akan mengendalikan pembalasan mereka untuk melindungi 150 sandera yang diculik selama serangan Hamas dan sekarang disembunyikan di Gaza.

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman berbicara melalui telepon dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, dan mengatakan kepadanya bahwa Kerajaan Arab Saudi berupaya untuk memastikan konflik tersebut tidak menyebar ke seluruh wilayah.

(Arabnews/Z-9)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat