visitaaponce.com

Rudal Houthi Yaman Serang Dua Kapal Liberia Tujuan Israel

Rudal Houthi Yaman Serang Dua Kapal Liberia Tujuan Israel
Juru bicara militer Houthi Yaman, Brigadir Yahya Saree memberikan keterangan pers penyerangan dua kapal di Laut Merah, Jumat (15/12).(AFP/Muhammed Huwais)

SEPASANG rudal balistik ditembakkan dari daerah Yaman yang dikuasai oleh Houthi menuju jalur pelayaran internasional di selat Bab el-Mandeb, yang menghubungkan Laut Merah dan Teluk Aden, menurut militer Amerika Serikat (AS).

"Salah satu rudal ini menghantam MV PALATIUM3 berbendera Liberia, yang mengeluarkan seruan mayday dan melaporkan bahwa kapal tersebut ditembak," tulis Komando Pusat AS (CENTCOM) di platform X.

Kapal penghancur USS Mason menanggapi mayday (panggilan darurat melalui komunikasi radio-telepon internasional) tersebut, katanya.

Baca juga : Hapag-Lloyd Jerman Tunda Pengiriman Kapal lewat Laut Merah

CENTCOM menyebutkan bahwa rudal lainnya kemungkinan besar tidak mengenai apa pun, dan tidak ada laporan yang menyebutkan ada korban pada satu dari tiga kapal yang diserang. 

"... namun rangkaian serangan terbaru ini merupakan bukti lain dari risiko besar terhadap pelayaran internasional yang disebabkan oleh tindakan Houthi ini," tegas pusat komando itu.

Baca juga : Houthi Yaman Belokkan Kapal Kargo Tujuan Israel

CENTCOM pada Jumat (15/12) pagi mengatakan Kendaraan Udara Tak Berawak yang diluncurkan dari wilayah yang dikuasai Houthi menghantam Kapal Motor AL JASRAH berbendera Liberia saat kapal itu melakukan perjalanan ke selatan di Laut Merah.

Api yang disebabkan oleh serangan itu sudah dipadamkan, kata pusat komando tersebut.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan pada Jumat bahwa transit lalu lintas komersial di Laut Merah saat ini “lebih berbahaya” dibandingkan sebelumnya.

Gedung Putih --kantor presiden AS-- akan “berbicara lebih banyak” mengenai rincian gugus tugas maritim dalam beberapa hari mendatang, katanya. 

Seorang juru bicara Houthi mengatakan sebelumnya bahwa kelompok tersebut akan menargetkan semua kapal yang menuju ke Israel, terlepas dari kebangsaannya. 

Houthi juga memperingatkan semua perusahaan pelayaran untuk menghindari berurusan dengan pelabuhan Israel.

Operasi kelompok tersebut terhadap kapal-kapal bertepatan dengan serangan Israel di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas dilancarkan pada 7 Oktober oleh kelompok Palestina Hamas.

Presiden AS, Joe Biden, sebelumnya telah memperingatkan Houthi melalui beberapa saluran agar menghentikan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Israel.

Namun, juru bicara Houthi Yaman Brigadier Yahya Saree menjawab, "Kami tidak peduli!"

 

Dirudal setelah diperingatkan oleh Yaman

Dalam pernyataan resminya, Houthi mengatakan mereka telah memperingatkan kedua kapal tersebut sebelum merudalnya. Kapal-kapal tersebut diketahui mengarah ke Israel.

 

Berikut ini pernyataan resmi Angkatan Bersenjata Yaman.


Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

Allah SWT berfirman, "Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang kafir berperang di jalan orang yang zalim, maka lawanlah sahabat-sahabat setan. Sesungguhnya rencana setan itu lemah." 

Allah SWT telah mengatakan kebenaran.

Kemenangan atas penindasan terhadap rakyat Palestina yang saat ini sedang menjadi sasaran pembunuhan, perusakan, dan pengepungan di Jalur Gaza, dan sebagai implementasi arahan Panglima Abdul Malik Badr al-Din al-Houthi, semoga Tuhan melindunginya, dan sebagai tanggapan atas seruan orang-orang bebas dari rakyat Yaman dan bangsa kita.

Angkatan Laut Angkatan Bersenjata Yaman dengan pertolongan Tuhan Yang Maha Esa melakukan operasi militer terhadap dua kapal kontainer, yaitu MSC Alanya dan MSC PALATIUM III.

Mereka menuju ke entitas Israel dan menjadi sasaran dua rudal angkatan laut yang tepat.

Proses penargetan kedua kapal tersebut terjadi setelah awak kapal mereka menolak menanggapi panggilan dari angkatan laut Yaman serta pesan peringatan yang berapi-api.

Angkatan bersenjata Yaman meyakinkan semua kapal yang menuju ke semua pelabuhan di seluruh dunia kecuali pelabuhan Israel bahwa tidak akan ada bahaya yang menimpa mereka.
 
Angkatan bersenjata Yaman tidak akan segan-segan menargetkan kapal manapun yang melanggar pernyataan sebelumnya.
 
Angkatan bersenjata Yaman menegaskan bahwa kami akan terus mencegah semua kapal yang menuju pelabuhan Israel untuk berlayar di Laut Arab dan Laut Merah sampai mereka membawa makanan dan obat-obatan yang dibutuhkan saudara-saudara kita yang setia di Jalur Gaza.

Dan Allah melihat apa yang kami katakan.

Demikian kabar terbaru mengenai serangan Yaman di Laut Merah. Semoga informasi ini bermanfaat. (Anadolu/Ant/Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat