Serangan AS dan Inggris Gagal Hentikan Aksi Houthi di Laut Merah
![Serangan AS dan Inggris Gagal Hentikan Aksi Houthi di Laut Merah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/113ec07b08db36112da94201760c5658.jpg)
MILITAN Houthi Yaman menegaskan akan terus menargetkan kapal-kapal yang menuju atau dari Israel. Pernyataannya itu menanggapi serangan Amerika Serikat (AS) dan Inggris ke sejumlah sasaran milik Houthi.
“Agresi Amerika dan Inggris tidak akan luput dari hukuman,” ungkap Houthi dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan itu dikeluarkan beberapa jam setelah ibu kota Yaman, Sanaa, menjadi sasaran serangan udara baru AS dan Inggris. Menurut Houthi agresi terang-terangan AS dan Inggris ke Yaman merupakan tindakan nyata dukungan terhadap genosida Israel di Gaza.
Baca juga: AS Kembali Serang Pasukan Houthi di Yaman
Houthi akan melanjutkan operasi militer melawan Israel dan mencegah kapal-kapalnya serta kapal-kapal lain menuju pelabuhan-pelabuhan Palestina yang diduduki.
"Agresi ini, yang tentunya tidak akan terjadi tanpa hukuman dari angkatan bersenjata kami, menyoroti dampak signifikan dari operasi militer Yaman terhadap musuh Israel dan mencegah lewatnya kapal-kapal Yaman dan kapal-kapal lain dari negara lain yang membawa barang ke sana (Israel)," tambah pernyataan itu.
Baca juga: Militan Houthi Ancam Kapal-Kapal di Laut Merah, AS pun Kembali Serang Yaman
AS kembali melakukan serangan udara pada Sabtu (13/1), di Sanaa, satu hari setelah serangan dilakukan Washington dan London terhadap sasaran di wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman.
Setelah serangan pada Jumat (12/1), yang mengakibatkan lima orang tewas dan enam luka-luka, kelompok tersebut bersumpah bahwa semua kepentingan AS dan Inggris telah menjadi target sah bagi pasukannya. Houthi menargetkan dengan rudal dan drone, kapal kargo di Laut Merah yang dimiliki atau dioperasikan oleh perusahaan Israel atau mengangkut barang ke dan dari Israel.
Tindakan itu didasarkan pada solidaritas Houthi terhadap warga Gaza, yang telah berada di bawah serangan Israel sejak 7 Oktober dengan dukungan AS dan negara-negara sekutunya. (Anadolu/Z-3)
Terkini Lainnya
AS Mengutuk Penahanan Staf PBB dan LSM oleh Houthi
Militer AS Hancurkan Peluncur Rudal Houthi di Yaman
Houthi Luncurkan Rudal ke Kapal Dagang di Teluk Aden
Houthi Yaman Serang Kapal Milik Yunani di Laut Merah
Kenali Sejarah Sarung
AS Klaim Jatuhkan Rudal Anti-Kapal Houthi dan 4 Drone
Iran Janji Balas Serangan Israel
IMF Setujui Dana Talangan US$820 Juta bagi Mesir
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap