Mantan Pengacara Donald Trump, Rudy Giuliani Diproses Hukum di Phoenix
RUDY Giuliani diproses di Phoenix, Senin, beberapa minggu setelah mengaku tidak bersalah di Arizona atas tuduhan diduga berkonspirasi untuk membalikkan hasil pemilihan presiden 2020.
Mantan pengacara Donald Trump ini diberi waktu 30 hari untuk hadir dan mengambil foto mug shot serta sidik jarinya, menurut seorang komisaris pengadilan Maricopa County, setelah upaya bermasalah oleh agen dalam kantor jaksa agung Arizona untuk melayani Giuliani bulan lalu.
Giuliani dilayani pada 17 Mei di Palm Beach, Florida, saat pesta ulang tahunnya yang ke-80 yang diadakan seorang operatif GOP. Jaksa Arizona menghabiskan berminggu-minggu mencoba melacak mantan walikota New York City itu dan menemukannya berdasarkan podcast-nya.
Baca juga : Mike Pence Enggan Dukung Donald Trump
Giuliani juga memposting uang jaminan sebesar US$10.000 dalam bentuk tunai, Senin, menurut dokumen pengadilan.
Sebuah dewan juri di Arizona mengajukan dakwaan bulan lalu yang menuduh lebih dari selusin sekutu Trump, termasuk para pemilih palsu dan beberapa individu yang terkait dengan kampanyenya, atas upaya mereka untuk membalikkan kekalahan pemilihan 2020.
"Ini adalah contoh lain dari aktor partisan yang memanfaatkan sistem peradilan pidana untuk mengganggu pemilihan presiden 2024 melalui tuduhan yang mengada-ada terhadap Presiden Trump dan siapa pun yang berani menghadapi kelas politik permanen Washington," kata Ted Goodman, juru bicara Giuliani.
Baca juga : Joe Biden dan Trump Muncul sebagai Kandidat Terdepan pada Super Tuesday
Goodman menambahkan bahwa Giuliani "akan sepenuhnya dibebaskan."
Dakwaan Arizona ini adalah masalah hukum terbaru bagi Giuliani yang berasal dari masanya sebagai pengacara Trump setelah pemilihan presiden 2020. Dia mengajukan kebangkrutan pada bulan Desember, beberapa hari setelah juri memerintahkannya untuk membayar hampir US$150 juta kepada dua mantan pekerja pemilu Georgia karena membuat pernyataan fitnah tentang mereka.
Giuliani juga merupakan rekan konspirator yang tidak didakwa dalam kasus pengubahan hasil pemilu federal Trump; menghadapi 13 tuduhan dalam kasus pengubahan hasil pemilu di Georgia, yang telah dihentikan tanpa batas waktu oleh pengadilan banding negara bagian; dan sedang digugat karena fitnah oleh Dominion dan Smartmatic, perusahaan teknologi pemungutan suara yang dia katakan secara salah merigging pemilihan 2020. (CNN/Z-3)
Terkini Lainnya
Dinas Rahasia AS Akui Gagal Lindungi Donald Trump
Kedatangan Netanyahu di Washington di Tengah Krisis Politik dan Ketegangan Regional
Direktur US Secret Service Didesak Mundur Pasca-Upaya Pembunuhan Donald Trump
Kamala Harris Nyatakan Siap Maju di Pemilu Presiden AS
Donald Trump Serang Sengit Keputusan Joe Biden untuk Mundur dari Pemilihan 2024
Joe Biden Mengundurkan Diri dari Pencalonan Pilpres AS, Dukung Kamala Harris
Korban Keganasan Israel Tembus 39.006 Orang
Demokrat Kumpulkan US$50 Juta untuk Kampanye Kamala Harris
LeBron Duet dengan Stephen Curry, Tim Basket AS Incar Emas di Olimpiade Paris 2024
Houthi Tegaskan tidak Ada Batasan Tanggapi Serangan Israel
Dokter Spesialis SKP
Profesor Jabatan Akademik, bukan Gelar
Guru Besar di Indonesia: Mendorong Prestise dan Kualitas Akademik
Memahami Perlinsos, Bansos, dan Jamsos
Menyempitnya Ruang Fiskal APBN Periode Transisi Pemerintahan
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap