Mantan Pengacara Donald Trump, Rudy Giuliani Diproses Hukum di Phoenix
![Mantan Pengacara Donald Trump, Rudy Giuliani Diproses Hukum di Phoenix](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/363164e5cf5694ae2b4be5acfa2475e8.jpg)
RUDY Giuliani diproses di Phoenix, Senin, beberapa minggu setelah mengaku tidak bersalah di Arizona atas tuduhan diduga berkonspirasi untuk membalikkan hasil pemilihan presiden 2020.
Mantan pengacara Donald Trump ini diberi waktu 30 hari untuk hadir dan mengambil foto mug shot serta sidik jarinya, menurut seorang komisaris pengadilan Maricopa County, setelah upaya bermasalah oleh agen dalam kantor jaksa agung Arizona untuk melayani Giuliani bulan lalu.
Giuliani dilayani pada 17 Mei di Palm Beach, Florida, saat pesta ulang tahunnya yang ke-80 yang diadakan seorang operatif GOP. Jaksa Arizona menghabiskan berminggu-minggu mencoba melacak mantan walikota New York City itu dan menemukannya berdasarkan podcast-nya.
Baca juga : Mike Pence Enggan Dukung Donald Trump
Giuliani juga memposting uang jaminan sebesar US$10.000 dalam bentuk tunai, Senin, menurut dokumen pengadilan.
Sebuah dewan juri di Arizona mengajukan dakwaan bulan lalu yang menuduh lebih dari selusin sekutu Trump, termasuk para pemilih palsu dan beberapa individu yang terkait dengan kampanyenya, atas upaya mereka untuk membalikkan kekalahan pemilihan 2020.
"Ini adalah contoh lain dari aktor partisan yang memanfaatkan sistem peradilan pidana untuk mengganggu pemilihan presiden 2024 melalui tuduhan yang mengada-ada terhadap Presiden Trump dan siapa pun yang berani menghadapi kelas politik permanen Washington," kata Ted Goodman, juru bicara Giuliani.
Baca juga : Joe Biden dan Trump Muncul sebagai Kandidat Terdepan pada Super Tuesday
Goodman menambahkan bahwa Giuliani "akan sepenuhnya dibebaskan."
Dakwaan Arizona ini adalah masalah hukum terbaru bagi Giuliani yang berasal dari masanya sebagai pengacara Trump setelah pemilihan presiden 2020. Dia mengajukan kebangkrutan pada bulan Desember, beberapa hari setelah juri memerintahkannya untuk membayar hampir US$150 juta kepada dua mantan pekerja pemilu Georgia karena membuat pernyataan fitnah tentang mereka.
Giuliani juga merupakan rekan konspirator yang tidak didakwa dalam kasus pengubahan hasil pemilu federal Trump; menghadapi 13 tuduhan dalam kasus pengubahan hasil pemilu di Georgia, yang telah dihentikan tanpa batas waktu oleh pengadilan banding negara bagian; dan sedang digugat karena fitnah oleh Dominion dan Smartmatic, perusahaan teknologi pemungutan suara yang dia katakan secara salah merigging pemilihan 2020. (CNN/Z-3)
Terkini Lainnya
Alasan Joe Biden Tampil Buruk Saat Debat: Jet Lag Setelah Kunker
Vonis Trump Terkait Kasus Uang Tutup Mulut Ditunda September
Joe Biden Sebut Putusan Mahkamah Agung Terhadap Donald Trump sebagai “Preseden Berbahaya”
Donald Trump Rayakan Keputusan Imunitas Presiden
Mahkamah Agung Beri Imunitas Sebagian kepada Donald Trump dalam Kasus Pemalsuan Pemilu
Joe Biden Bertemu Keluarga di Camp David untuk Bahas Masa Depan
Rupiah Menguat Seiring Pasar Tunggu Data NFP AS
Empat Siswa asal Banyumas Tembus Perguruan Tinggi Top Luar Negeri
IHSG Ditutup Melemah di tengah Bursa Asia Menguat
Rupiah Merosot saat Pasar Tunggu Rilis Data Tenaga Kerja AS
Cara Hindari Stereotipe 'Orang Amerika Bodoh' Saat Keluar Negeri
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap