MUI Serangan Israel Selama Shalat Idul Adha Adalah Bentuk Islamofobia
![MUI: Serangan Israel Selama Shalat Idul Adha Adalah Bentuk Islamofobia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/69b65f6dc8b3e3304c0f6f9d7ce6bef5.png)
KETUA Majelis Ulama Indonesia Bidang Hubungan Luar Negeri Dan Kerjasama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim, menyatakan bahwa serangan Israel terhadap umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah di Masjid Al Aqsa mencerminkan motif kebencian terhadap Islam (Islamofobia).
"Dengan melihat pola serangan Israel yang ditujukan kepada umat Islam yang sedang atau akan melaksanakan ibadah di Masjidil Aqsa, tidak berlebihan untuk menyatakan bahwa serangan tersebut mengandung motif kebencian terhadap Islam dan umat Islam (Islamofobia)," ujar Prof Sudarnoto Abdul Hakim dalam pernyataan di Jakarta, Senin.
Ia menambahkan bahwa serangan Israel merupakan hasil dari kombinasi sistemik zionisme, rasisme, Islamofobia, dan imperialisme yang didukung oleh Amerikanisme-imperialistik.
Baca juga : 35 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Rafah
"Ini merupakan ancaman yang sangat serius bagi siapa pun di seluruh dunia. Oleh karena itu, ini adalah musuh bersama kita, musuh kemanusiaan," ujar Prof Sudarnoto.
Prof Sudarnoto menyatakan bahwa rezim zionis Israel telah melampaui batas, tidak pernah mematuhi hukum internasional, termasuk putusan Mahkamah Internasional (ICJ) dan Mahkamah Pidana Internasional (ICC), serta resolusi dan kesepakatan PBB.
Ia menegaskan bahwa proposal gencatan senjata permanen juga tidak diindahkan oleh Israel, sehingga tidak ada jaminan atas keselamatan warga Palestina di Gaza maupun Tepi Barat.
Baca juga : Eskalasi Konflik Gaza: AS Tekan Israel
"Pertikaian, serangan, dan genosida terus berlanjut dengan meningkatnya jumlah korban," tambah Prof Sudarnoto.
Ia menekankan bahwa serangan-serangan Israel harus segera dihentikan secara efektif melalui langkah-langkah militer, dipadukan dengan langkah-langkah politik, diplomasi, boikot ekonomi, upaya kemanusiaan, dan tekanan publik yang telah dan terus dilakukan.
"Beberapa negara anggota OKI yang selama ini telah berbicara secara tegas mengenai kekejaman Israel diharapkan dapat segera berkoordinasi untuk membentuk Aliansi melawan Israel," kata Prof Sudarnoto.
Sebelumnya, pasukan pendudukan Israel dilaporkan menyerang jemaah pada Minggu pagi di Masjid Al Aqsa, serta mencegah mereka untuk shalat Id. Di tengah pembatasan keamanan yang diberlakukan oleh tentara Israel, ribuan warga Palestina tetap melaksanakan shalat Idul Adha di Masjid Ibrahimi di Hebron, meskipun ada upaya pembatasan akses oleh Israel. (Z-10)
Terkini Lainnya
Jumlah Korban Tewas Penyerangan Gereja di Dagestan, Rusia, Bertambah
6 Petugas dan Seorang Pendeta Tewas Dalam Serangan di Gereja, Rusia
Rusia Serang Fasilitas Energi Ukraina
Pasukan Ukraina Hantam Pesawat Tempur Su-57 Rusia di Pangkalan Udara Akhtubinsk
Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen Dilaporkan Terkejut dan Terluka Usai Diserang
Dokter tanpa Etika dan Pembiaran oleh Otoritas Negara
Kemitraan dan Kualitas Pendidikan
Ketahanan Kesehatan Global
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap